Hasil pemeriksaan polisi, terdapat 300 lebih anggota yang mengikuti arisan yang disertai investasi bodong, dengan kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Saat ini polisi masih menunggu aduan serta laporan dari para korban lain, karena masih terdapat korban dari kendari.
“Kami masih menunggu aduan maupun laporan dari korban lainnya," ucapnya.
Bahkan terdapat korban yang telah menginvestasikan uangnya diatas Rp100 jutaan.
"Karena masih ada korban lain dari Kendari dan daerah lain yang sudah menginvestasi uangnya di atas Rp100 jutaan,” tambahnya.
Adapun, modus operandi yang dijalankan agar banyak orang tertarik mau mengikuti arisan bodong ini yaitu pelaku menyewa jasa selebgram lokal supaya menarik perhatian publik agar lebih dikenal warganet (netizen).
Pelaku diringkus polisi di tempat kos di jalan Pelita Raya pada 15 September 2021, atas pelaporan korbannya yang merasa ditipu oleh pelaku JD alias Puput.
Pelaku menjalankan aksi penipuan tersebut dibantu pacar dan temannya.***