Jawa Barat Urutan Pertama Nasional Harian Vaksinasi, Dedi Supandi: Perbanyak Sentra Vaksin

- 22 Agustus 2021, 16:11 WIB
Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jabar Dedi Supandi.
Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jabar Dedi Supandi. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah/


POTENSI BISNIS - Dedi Supandi, Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jawa Barat mengatakan Provinsi Jawa Barat menempati urutan pertama nasional progres vaksinasi COVID-19 harian.

Capaian yang didapat dalam progres vaksinasi harian Covid-19 di Jawa Barat mencapai 200 dosis vaksin yang disuntikan.

"Vaksinasi di Jabar ini naik menjadi sekitar 200 ribu, dan sekarang ini Jabar menempati urutan pertama dalam progres vaksinasi COVID-19," kata Dedi Supandi dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari Antara Minggu, 22 Agustus 2021.

Baca Juga: Pengendara Fortuner Plat Dinas Polisi Diamankan, Sambodo Purnomo: Bukan Polisi

Dedi Supandi mengatakan kerjasama dengan berbagai komunitas dan sejumlah pihak akan terus dilakukan, agar mencapai target 400-500 ribu dosis vaksinasi perhari.

Bedasarkan Data Kementerian Kesehatan (kemenkes) per Kamis 19 Agustus 2021, rerata vaksinasi di Jawa Barat dalam satu pekan berada di angka 201.021 vaksinasi, kemudian diikuti DKI Jakarta 191.625 dan Jawa Timur 152.833 vaksinasi.

Pihaknya bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah meninjau Sentra Vaksinasi Ganesha di Gedung Sabuga Kota Bandung.

Baca Juga: Kemenkes Ungkap Sulitnya Distribusi Vaksin ke Daerah Terpencil, Akses Transportasi Jadi Kendala Utama

Dedi menuturkan akan terus menggandeng berbagai pihak untuk melakukan vaksinasi termasuk menggandeng beberapa komunitas.

"Kami akan memperbanyak sentra sentra vaksin. Jadi vaksinasi ini tidak hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan ataupun Puskesmas secara formal tapi dilakukan juga oleh komunitas komunitas," tutur Dedi.

Menurutnya untuk dapat mencapai target 400-500 ribuan vaksin, pihaknya akan menjadikan vaksin sebagai syarat.

Baca Juga: Gak Punya Ahlak! Sejoli ABG Berhubungan Intim Saat Sekolah Daring Google Meet, Warga Balikpapan Geger

"Lalu cara kedua adalah dengan menjadikan vaksin ini sebagai syarat." katanya.

Pihaknya akan terus mendorong pusat perbelanjaan, sekolah hingga kawasan industri untuk menggelar sentra vaksinasi COVID-19.

"Jadi ketika ada yang akan membuka usaha kembali, karyawannya harus dapat mencapai herd immunity sampai di level lokal," katanya.

Baca Juga: Heroik! Pilot TNI AU Ungkap Tantangan Terbangkan Pesawat Evakuasi WNI dari Afghanistan

Sementara itu terkait ketersediaan vaksin, Dedi mengatakan Provinsi Jabar telah menerima sekitar 15 juta dosis vaksin dari pemerintah pusat.

Sementara yang telah digunakan baru sekitar 13 juta dosis vaksin dan ini artinya, yang tersisa saat ini ada sekitar 1,2 juta dosis dan diperkirakan akan habis sebelum pelaksanaan Gebyar Vaksin yang rencananya bakal digelar 28 Agustus 2021.

"Sehingga yang tersisa 1,2 juta dosis itu akan dihabiskan sampai sebelum tanggal 28 Agustus 2021," kata Dedi.

Baca Juga: Buntut Penaklukan oleh Taliban, Pemerintah RI Berhasil Evakuasi 26 WNI di Afganistan

Lebih lanjut ia mengatakan sudah mengajukan proposal yang diajukan kepada pemerintah pusat mengenai ketersediaan vaksin pada gelaran tersebut.

Selain itu pihaknya belum mengetahui berapa dosis vaksin yang akan disanggupi.

"Nanti atas pembuktian yang tanggal 28 kita lihat kemampuannya berapa dosis. Jumlah itu menjadi rencana target yang akan kita mohon ke kementerian dalam rangka target vaksin per bulan," kata Dedi.***

Editor: Babah Pram

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah