POTENSI BISNIS – Sejak terpilihnya pemerintahan baru yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi, Myanmar yang dikudeta militer pada 1 Februari 2021.
Kini banyak mengalami peningkatan jumlah ledakan kecil di daerah pemukiman, dan kantor pemerintah serta fasilitas militer menjadi targetan berikutnya.
Dikutip dari antara Selasa 4 Mei 2021, Sebuah ledakan menewaskan lima orang dari satu parsel.
Baca Juga: Kilas Balik Kisah Asmara Bill Gates dan Melinda Berawal dari Kesamaan yang Dimiliki Keduanya
Termasuk seorang anggota parlemen yang digulingkan dan tiga orang polisi yang bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil penentang kekuasaan militer, menurut laporan media Myanmar.
Pada Senin 3 Mei 2021 sekitar pukul 17.00, ledakan baru terjadi di desa bagian tengah selatan Myanmar di Bago Barat, dalam laporan portal berita Myanmar Now dikutip oleh seorang penduduk.
Ledakan tersebut setidaknya satu bom parsel meledak di sebuah rumah desa.
Ledakan bom parsel itu menewaskan dari seorang anggota parlemen Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) pendukung Suu Kyii, dan tiga anggota polisi dan seorang penduduk.
Satu polisi yang terlibat dalam gerakan pembangkangan sipil juga terluka parah akibat lengannya terkena ledakan bom parsel tersebut, kemudian dirawat di rumah sakit, kata penduduk sekitar.