"Peniadaan mudik ini adalah untuk kepentingan bersama. Untuk keselamatan bersama, agar bangsa kita bisa terhindar dari Covid-19," ujar Doni.
Doni sangat memahami bahwa kerinduan terhadap keluarga tak bisa dipendam, apalagi setelah sekian lama tak jumpa dan hanya bisa bertemu setahun sekali yaitu saat lebaran Idul Fitri.
Namun, untuk lebaran tahun ini sayangnya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebelum Covid-19 melanda Indonesia.
"Kerinduan kepada orang tua agar ditahan. Kerinduan untuk bertemu sanak famili harus dicegah dulu. Karena kalau tidak, peristiwa seperti tahun yang lalu terulang kembali," katanya.
Ia harap masyarakat mampu memahami situasi dan kondisi yang melanda Indonesia saat munculnya pandemi ini.
Sebagaimana yang dikatakan Doni, pada peristiwa liburan tahun lalu di Sumut, data satgas penangan Covid-19 menunjukan angka aktif naik secara drastis pasca-liburan.
"Sumatera Utara tahun lalu, peningkatan kasus itu terjadi setelah Idul Fitri. Meningkat besar sekali. Sampai akhirnya puncaknya ada pada bulan September. Sehingga rumah sakit puun penuh, angka kasusnya juga sangat tinggi," ujar Doni.***