Pascagempa Jatim, Khofifah Minta Percepatan Rekonstruksi Rampung 2 Bulan

- 14 April 2021, 13:20 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melihat salah satu dampak gempa di wilayahnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melihat salah satu dampak gempa di wilayahnya. /Instagram.com/@khofifah.ip/

 

POTENSI BISNIS – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta kepada semua pihak untuk melakukan percepatan proses rekonstruksi selama 2 bulan.

 

Dilansir dari Antara, pasca gempa gempa bermagnitudo 6.1 skala richter mengguncang, mengakibatkan sejumlah ribuan rumah warga rusak.

 

Ketika Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau lokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, menemukan beberapa warga menempati kandang ternak sebagai tempat tinggal sementara.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions PSG vs Bayern Muenchen Juara Bertahan Tersingkir, Dendam Terbalaskan

Baca Juga: Ini yang Diungkapkan David Beckham Jadi Pemain di Serial Disney 'Save Our Squad'

“Nantinya akan ada bantuan perbaikan rumah dengan target selama dua bulan bisa selesai sesuai dengan harapan Bapak Presiden Joko Widodo,” ujar Khofifah ketika meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa bumi di Lumajang, pada Senin,12 April 2021.

 

Khofifah memastikan personel TNI-Polri melakukan percepatan rekonstruksi pembangunan rumah warga yang terkena dampak bencana sesuai dengan harapan Presiden Jokowi yang menargetkan dapat selesai dalam kurun waktu dua bulan.

 

Dirinya meminta berbagai pihak untuk segera melakukan percepatan penanganan dampak gempa, termasuk recovery dan rekonstruksi untuk penanganan pasca gempa.

Baca Juga: 'Nyanyian' Wali Kota Bogor di Persidangan Habib Rizieq, Bima Arya Akui Soal Nomor Misterius

Baca Juga: Wali Kota Cimahi non-Aktif Ajay Didakwa KPK Terima Suap

“Sementara untuk perbaikan fasilitas umum dan fasilitas sosial akan langsung ditangani oleh Kementerian PUPR, saya meminta semua elemen bersinergi untuk proses recovery dan rekonstruksi setelah bencana gempa bumi,” ujarnya.

 

Khofifah menjelaskan keterlibatan anggota TNI dan Polri dalam proses rekonstruksi pembangunan telah dikoordinasi oleh Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim untuk memastikan personilnya ikut berkontribusi dalam percepatan pembangunan.

 

Untuk pergerakan rekonstruksi, diperlukan langkah validasi yang cepat dan tepat untuk mengetahui jumlah rumah dan fasilitas masyarakat yang masuk dalam kategori ringan,sedang,dan berat.

 

“Saya meminta agar data tersebut bisa diumumkan atau ditempel di balai desa atau tempat strategis, sehingga semua warga yang terdampak bisa memastikan datanya tercatat dengan benar,” tambahnya.

 

Menurut data dari Bupati Lumajang, Thoriqul Haq data kerusakan akibat gempa di kabupaten setempat mencapai 1.270 rumah mengalami rusak berat hingga ringan.

 

Thoriqul berjanji akan melakukan langkah-langkah prioritas dengan mengklasifikasi kecamatan yang terkena dampak paling parah dan menentukan tugas mana yang harus diselesaikan secepatnya. ***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah