Kunjungan Jokowi ke NTT, Warga Korban Banjir Bandang Sampaikan Keluhan Ini

- 9 April 2021, 15:44 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Desa Amakaka, Ile Ape, NTT, Jumat 9 April 2021.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Desa Amakaka, Ile Ape, NTT, Jumat 9 April 2021. /Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden

POTENSI BISNIS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninjau langsung kerusakan yang terjadi akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan ini Jokowi juga mendengar keluhan yang disampaikan warga setempat.

Keluhan datang ketika Jokowi mengunjungi Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, salah satu lokasi yang terdampak bencana.

Pada 9 April 2021, Jokowi bersama jajaran terkait mengunjungi desa tersebut yang berada di Kabupaten Lembata, yang merupakan salah satu wilayah terdampak paling parah.

Baca Juga: Anggaran DPR RI Rp7,990 Triliun Tahun 2022 Disetujui di Rapat Paripurna

“Siang hari ini saya berada di Desa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak,” ujar Jokowi, dikutip Potensibisnis.com dari Setkab.

Jokowi juga menyampaikan rasa duka dan doa untuk para korban.

 “Saya, secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada,” katanya.

Baca Juga: Drakor Vincenzo Berhenti Tayang Selama Sepekan, Ini Alasannya

“Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran,” sambungnya.

Tidak lupa Jokowi juga mengunjungi warga setempat yang berada di lokasi pengungsian di Kantor Kecamatan Ile Ape sekaligus memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi.

Ada keluhan yang disampaikan oleh masyarakat kepada Jokowi, terkait hal ini Jokowi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti keluhan tersebut.

Baca Juga: Saat Semua Dilarang, Ternyata 11 Jenis Penerbangan Ini Diperbolehkan Beroperasi saat Lebaran

“Untuk pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya),”katanya.

Pada kunjungan tersebut, Jokowi juga berbincang terkait dengan penanganan dan pemulihan akibat bencana, dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.

Warga di lokasi terdampak bencana nantinya akan direlokasi di mana proses pembangunannya akan segera dilakukan secepat-cepatnya.

Hal itu dilakukan atas persetujuan masyarakat,

Jokowi meminta agar para korban yang kini dalam proses pencarian bisa segera ditemukan.

 “Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan,” katanya.

Meski Jokowi mengetahui medan yang berat dalam pencarian korban, namun Jokowi tetap memerintahkan proses perncarian tetap dilakukan.

“Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Jokowi dan rombongan terbatas tiba di Kabupaten Sikka sekitar pukul 09.38 WITA.

Kunjungan Jokowi ini didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BNPB Doni Monardo.

Selain itu, ada Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.

Sebagai informasi dari berita Potensibisnis.com sebelumnya, 3.572 bantuan paket sembako dikirim oleh Jokowi untuk para warga yang terdampak bencana banjir bandang di NTT.

Menurut Komandan Lantamal VII, Laksamana Pertama TNI IG Kompiang Aribawa melalui rekaman video pada Kamis 8 April 2021, bantuan tersebut sampai di Pelabuhan Lewoleba, Lembata, NTT.

“Bantuan kontak dari Bapak Presiden Jokowi sekitar 3.572 paket bahan sembako, kontak,” kata Aribawa, dikutip Potensibisnis.com dari PMJ News.

Bantuan sembako dikirimkan melalui KRI 354 Oswald Siahaan lalu diserahkan ke Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur untuk disalurkan secara merata ke daerah-daerah yang terdampak banjir bandang.

Selain itu Pemerintah telah berencana memberi bantuan sebesar Rp10 sampai Rp50 juta untuk membantu perbaikan rumah masyakarat terdampak banjir bandang di NTT.

Bantuan ini diberikan tergantung dari tingkat kerusakan, seperti yang rusak berat, sedang, atau ringan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Bencana di NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin oleh Jokowi, secara virtual pada Selasa 6 April 2021.

“Sebagaimana yang telah ditugaskan oleh Bapak Presiden, BNPB itu akan membangun rumah-rumah yang rusak berat, rusak sedang, dan juga rusak ringan,”katanya.

“Anggaran yang disiapkan oleh pemerintah pusat untuk rusak berat adalah Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan adalah Rp10 juta,” sambungnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x