Network
POTENSI BISNIS – Presiden RI Joko Widodo mendatangi wilayah yang terkena dampak banjir bandang di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Daerah ini merupakan tempat yang memakan korban akibat banjir bandang, paling banyak.
Jokowi mengatakan menerima laporan jika korban meninggal di NTT telah mencapai 163 korban jiwa hingga siang ini, Jumat 10 April 2021.
Selain itu, menurut Jokowi sampai saat ini masih dilakukan pencarian korban yang hilang sebanyak 45 orang. Jokowi mengharapkan agar pencarian ini akan membuahkan hasil yang positif.
Baca Juga: Darurat Bencana Perlu Diperhatikan, DPRD NTT Desak Pemerintah Setempat Sediakan Fasilitas Vital
“Masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan,” ujar Jokowi dalam keterangan pers, Jumat, 9 April 2021 yang dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Namun, Jokowi juga menambahkan jika melihat keadaan di lapangan saat ini sangat menyulitkan guna melakukan pencarian korban yang hilang.
Meskipun terkendala, Jokowi tetap memberikan perintah agar tetap dilakukan pencarian dan menemukan semua korban yang dinyatakan hilang.
Baca Juga: Anggaran DPR RI Rp7,990 Triliun Tahun 2022 Disetujui di Rapat Paripurna
“Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya bebatuan, batu yang besar-besar yang itu sangat menyulitkan juga alat berat kita. Tetapi, tadi saya telah perintahkan agar terus dicari dan ditemukan yang masih hilang 45 orang,” kata Jokowi.
Kemudian, Jokowi mengatakan agar selalu memperhatikan warga yang melakukan pengungsian untuk dipastikan memiliki persediaan sandang dan pangan.
“Tidak begitu banyak yang mengungsi tapi ada, memastikan untuk logistiknya sudah cukup,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Saat Semua Dilarang, Ternyata 11 Jenis Penerbangan Ini Diperbolehkan Beroperasi saat Lebaran
Bencana menghancurkan banyak rumah warga sekitar. Akibatnya, warga terdampak kini tidak memiliki tempat tinggal karena telah tersapu banjir.
Sehingga, Jokowi telah membicarakan terkiat hal ini dengan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata. Eliaser Yentji Sunur untuk memindahkan lokasi pemukiman warga yang terdampak.
“Nanti dengan persetujuan masyarakat lokasi ini akan dipindahkan, akan di relokasi. Dan secepatnya akan dibangun,” ujarnya.
Jokowi mengatakan program itu akan dilakukan dalam waktu dekat, agar masyarakat yang terkena dampak banjir bandang dapat segera menikmati tempat tinggal layak huni.
“Terakhir, saya secara pribadi mewakili pemerintah mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada semoga semuanya diterima di sisi Tuhan dan diberikan tempat yang terbaik,” kata Jokowi.***
