Alasan Pendukung Garis Keras Jokowi Batalkan Ceramah Ulama NU KH Cholil Nafis hingga Pecat Pejabat Pelni

- 9 April 2021, 11:35 WIB
Komisaris PT Pelni, Kang Dede. Komisaris PT Pelni Dede Budhyaryo atau Kang Dede mengungkap alasan membatalkan ceramah Ramadhan yang diduganya berisi penceramah radikal.
Komisaris PT Pelni, Kang Dede. Komisaris PT Pelni Dede Budhyaryo atau Kang Dede mengungkap alasan membatalkan ceramah Ramadhan yang diduganya berisi penceramah radikal. /Twitter.com/@kangdede78/Twitter/@kangdede78

POTENSI BISNIS - Pendukung garis keras Joko Widodo alias Jokowi, Komisaris PT Pelni Dede Budhyaryo atau Kang Dede mengungkap alasan membatalkan ceramah Ramadhan yang diduganya berisi penceramah radikal.

Kajian agama Islam di BUMN ini, dikatakan Kang Dede tidak boleh disusupi para penceramah sang diduganya radikal.

Satu di antara penceramah yang dibatalkan Kang Dede adalah Ketua MUI yang merupakan ulama NU, KH Cholil Nafis.

Baca Juga: Pendukung Garis Keras Jokowi Batalkan Ceramah Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis di Pelni

Tangkap layar soal pembatalan program ceramah di Pelni.
Tangkap layar soal pembatalan program ceramah di Pelni.

Selain membatalkan agenda ceramah Ramadhan, Kang Dede pun memecat pejabat yang membuat agenda tersebut.

Sebelumnya, KH Cholil Nafis bersama sejumlah penceramah akan mengisi kajian Islam saat Ramadhan di Pelni.

Namun, belakangan Kang Dede menganggap para penceramah tersebut radikal sehingga dibatalkan.

Baca Juga: Agenda Pemeriksaan Saksi Habib Rizieq Shihab, PN Jaktim Tak akan Disiarkan

Baca Juga: Pendaftaran Online Sekolah Kedinasan Telah Dibuka Hari ini 9 April 2021, Berikut Kuota dan Institusinya

Direksi PT Pelni sampai mencopot pejabat yang mengizinkan kajian daring Ramadan tersebut.

Komisaris PT Pelni Dede Budhyaryo menegaskan duduk perkaranya.

Kang Dede membenarkan, ada pejabat yang terlibat dicopot.

Dia membenarkan pencopotan tersebut sebagai sikap tegas pada radikalisme.

Dia pun mengatakan, pencopotan sebagai contoh dan peringatan pada kalangan BUMN agar tidak sembarangan memberi panggung bagi penceramah radikal.

“Selain pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut telah DICOPOT."

"Ini pelajaran sekaligus WARNING kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beru ruang sedikitpun BERANGUS,” tulis Dede dalam utasannya di akun Twitter, dikutip pada Jumat 9 April 2021.

Dia mengungkapkan, acara kajian Ramadhan daring Bakis Pelni dibatalkan seluruhnya.

Dengan alasan lantaran menurutnya mayoritas pengisi acara dominan penceramah radikal.

“Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhaan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tersebut DIBATALKAN,” jelasnya.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah