Brigjen Jhonny Sebut Artificial Intelligence Penting dalam Kedaulatan NKRI

- 8 April 2021, 11:39 WIB
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI).
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). //Pixabay//geralt/

POTENSI BISNIS - Kepala Pusat Pengkajian Strategis (Kapusjianstra) TNI Brigjen TNI Jhonny Djamaris, menyebut Artificial Intelligence (AI) sangat penting untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah perbatasan.

AI tersebut seperti teknologi pertahanan yang dikendalikan yaitu drone, radar, signal dan lain-lain, yang nantinya mampu menjaga kedaulatan negara.

Jhonny Djamaris mengungkapkan hal itu saat membuka Seminar Nasional 'Pelibatan Artificial Intelligence di perbatasan guna menjaga kedaulatan Negara' yang diselenggarakan Pusjianstra TNI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 7 April 2021, dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Bantahkan Isu Pungli Calon TNI AD, Kasad Andika: Kerja Keras Tidak Akan Menghianati Hasil

Jhonny menyampaikan sangat pentingnya integrasi dalam pemanfaatan teknologi artificial intelligence.

"Yang mana akan menampung detail pengamanan perbatasan negara bisa terselenggara dengan baik oleh semua pihak dan saling melengkapi," ujarnya.

Di samping itu, dalam hal keamanan perlu diantisipasi untuk melindungi big data artificial intelligence dari serangan hacker atau virus.

"Regulasi juga sangat penting, sebagai penghubung yang mengatur pemanfaatan artificial intelligence," kata Jhonny.

Baca Juga: Hasil Liga Champions 2021 Porto vs Chelsea, Ben Chilwell jadi Penentu Kemenangan The Blues

“Saat ini sistem pengamanan negara di perbatasan secara teknologi masih minim dan belum optimalnya penggunaan artificial intelligence sebagai Alutsista TNI,” imbuhnya.

Dalam acara seminar nasional ini, pembicaranya adalah Direktur Topografi Angkatan Darat Brigjen TNI Asep Edi Rosidin, dengan materi pembahasan (Pemanfaatan Artificial Intelligence Geospasial (Geo-AI) Dalam Pengamanan Perbatasan Negara), Kolonel Lek Assist. Arwin D.W. Sumari dengan materi pembahasan (Knowledge Growing System and Its Applications For Military), dan Muhammad Rifqi Muna M. Defstud dengan materi pembahasan (Artificial Intelligence di Perbatasan Aspek Strategis dan Kebijakan).

“Diharapkan melalui seminar ini dapat memberikan gambaran dan masukan betapa pentingnya artificial intelligence untuk menjaga wilayah perbatasan negara yang kita cintai ini,” lanjutnya.

Baca Juga: Jajakan Anak di Bawah Umur, Polisi Tangkap Mucikari di Jakut

"Seminar tingkat nasional ini juga dihadiri oleh Kementerian dan Lembaga terkait, Kepala BPPT, BNPP, LIPI, Akademisi dan mahasiswa," kata Jhonny.***

 

Editor: Babah Pram

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah