Network
POTENSI BISNIS - Belakangan ini beredar isu pungutan liar dalam pelaksanaan seleksi penerimaan calon prajurit TNI AD.
Hal tersebut dibantah langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Andika Perkasa, ketika menggelar konfrensi video bersama seluruh orangtua calon tamtama prajurit TNI AD pada Sabtu, 3 April 2021, dikutip dari ANTARA.
Andika Perkasa ingatkan orang tua calon prajurit, tidak ada pungutan apa pun dalam pelaksanaan seleksi penerimaan calon prajurit TNI AD.
"Jadi, bapak-bapak, ibu-ibu sekalian singkat saja, kami hanya ingin menjelaskan sekali lagi, bahwa pendaftaran yang dilakukan oleh putra dari bapak-bapak ibu-ibu sekalian itu tidak ada sama sekali kewajiban apa pun bentuknya untuk membayar jadi masuk, untuk jadi tamtama TNI AD itu gratis," ujar Kasad Jenderal TNI Andika.
Menurutnya, kelulusan calon prajurit TNI AD bergantung pada kemampuan dan kapasitas masing-masing.
"Jadi, jangan sampai nanti ada orang yang pesan kepada dari putra bapak-bapak, ibu-ibu, atau bahkan ada yang datang nanti ke bapak-bapak atau ibu-ibu bilang bahwa bisa bantu masuk itu tidak benar," sambung Jenderal TNI Andika.
Jenderal TNI Andika meminta para orang tua calon prajurit melaporkan jika ada oknum yang menawarkan bantuan dengan cara meminta imbalan pada seleksi penerimaan.
Andika juga memberi tahukan nomor pengajuan jika diketahui ada oknum yang meminta imbalan.
"Ini ada 3 nomor handphone dan 1 nomor telepon kabel," kata Andika.
Jenderal TNI Andika juga berpesan jika gagal pada tahap pendaftaran, jangan menyerah dan terus berusaha.
Apa yang menjadi kekurangan pada diri calon prajurit segera perbaiki, kemudian mencoba lagi ketika proses seleksi tahun berikutnya.
Menurut Andika, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.***
