"Tenant tersebut ada dari kuliner, fesyen, hobbies seperti sepeda, dekorasi, hingga barbershop," mata Robi.
"Tahap berikutnya, tenant kami akan sebanyak 140 UKM kreatif," ujarnya.
Robi mengatakan jika The Hallway sendiri ditata sangat kreatif dan unik dengan desain interior toko yang dibuat kekinian.
Itu semua disusun dari penyusunan tempat, pencahayaan lampu, kursi, dan sebagainya.
"Untuk menghidupkan suasana The Hallway, kami sudah mempersiapkan berbagai event. Mulai dari event musik, fashion show, seni rupa dan table manner yang dihadirkan chef terkenal," katanya.
Di sisi lain, The Hallway membidik pangsa pasar kaum milenial yang berusia 18-35 tahun.
"Kami bercita-cita The Hallway menjadi destinasi tak hanya turis domestik, melainkan juga turis mancanegara," ujar Robi.
"Jika bicara tentang omzet, kini The Hallway sudah bisa mencapai Rp500 juta hingga Rp700 juta per bulan," lanjutnya.***