UPDATE BNPB: Akibat Banjir Bandang di Flores Timur, Sebanyak 41 Orang Meninggal

- 5 April 2021, 00:10 WIB
Seorang warga menyaksikan banjir bandang yang merusak permukiman. Update: Sebanyak 41 korban meninggal akibat banjir bandang di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu 4 April 2021, dini hari.
Seorang warga menyaksikan banjir bandang yang merusak permukiman. Update: Sebanyak 41 korban meninggal akibat banjir bandang di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu 4 April 2021, dini hari. /Antara Foto /Dok BPBD Flores Timur

POTENSI BISNIS - Sebanyak 41 orang meninggal akibat banjir bandang yang menerjang Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu 4 April 2021 pukul 01.00 WIT.

Angka tersebut adalah update data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui laman resminya hingga pukul 17.30 WIB. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian.

Baca Juga: Final Piala Carabao Cup Antara Manchester City Vs Totteham Hotspur Bisa Dihadiri 8000 Penonton

Ia menyebutkan bahwa sejauh ini masih terdapat warga yang belum ditemukan, pihaknya masih melakukan pencarian, yang diduga hilang akibat bencana banjir bandang.

BPBD Kabupaten Flores Timur menginformasikan 27 warga masih diperkirakan hilang akibat banjir bandang tersebut.

Data sementara per Minggu 4 April 2021, pukul 17.30 WIB, banjir bandang melanda empat desa di tiga kecamatan, Kabupaten Flotim, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Mengungkap Fakta Dibalik Insiden Mabes Polri, Inilah Senjata yang Dibeli ZA via online

"BPBD setempat melaporkan data sementara yang menyebutkan 41 warga meninggal dunia, 9 luka-luka dan 27 hilang," katanya dalam laman resmi BNPB. 

BPBD terus melakukan pendataan dan memverifikasi data lapangan untuk pemutakhiran selanjutnya.

Wilayah terdampak antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur.

Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

Rincian korban di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng sebagai berikut, 35 warga meninggal dunia, 5 luka-luka, 19 hilang dan 9 KK atau 20 jiwa terdampak.

Sedangkan di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, terdapat 3 warga meninggal dunia dan 4 terluka serta 7 warga masih hilang.

Di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado, sebanyak 3 warga meninggal dunia dan 1 orang lainnya hilang, sedangkan 40 KK terdampak.

Di samping korban jiwa, banjir bandang berakibat pada 5 jembatan putus dan puluhan rumah warga tertimbun lumpur, seperti di Desa Nelelamadike, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat.

 

Berdasarkan laporan BPBD, insiden banjir bandang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.

BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk dukungan penanganan darurat.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB dan dukungan logistik akan segera dikirimkan ke lokasi terdampak.***

 

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah