Pantun Diakui UNESCO, Menparekraf: Pantun Jangan Hilang dari Budaya Indonesia

- 3 April 2021, 17:15 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid 2.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid 2. /Instagram.com/@sandiuno

Sandiaga menjelaskan, pantun merupakan sebuah tradisi yang sudah sering dilakukan dalam sebuah acara di daerah-daerah di Indonesia

Sebagai warisan budaya Indonesia, dia mendorong pantun terus digaungkan, terlebih pantun tanah air sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tidak benda.

"Ini baru mendapatkan dari UNESCO sebagai warisan budaya Tak Benda. Saya selalu bilang kalau kita pakai sudah kita pakai sehari hari, kalau angklung kita sudah mendapatkan penghargaan," katanya.

Baca Juga: Truk Tabrak Bangunan Madrasah di Garut, Dua Orang Tewas

Baca Juga: Korlantas Gandeng Kemenhub Tekan Jumlah Pemudik Lebaran 2021

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengaku akan konsisten menyelipkan pantun dalam setiap kegiatan yang dilakukannya.

"Nah pantun ini kita mendapatkan penghargaan yang harus kita gunakan secara rutin agar tidak hilang dari budaya kita. Makanya saya membiasakan untuk menyampaikan pantun," jelasnya.

Selain itu, Sandiaga mengungkapkan, Kemenparekraf mendukung penuh langkah balai pustaka yang merancang lomba pantun nasional. Kemenparekraf ia sebut akan memfasilitasi kegiatan tersebut.

"Insya Allah kami di Kemenpar akan membantu memfasilitasi lomba pantun nasional ini. Kita adaptasi dengan kearifan lokal dan pantun itu hampir hadir di setiap daerah Indonesia," katanya.
Dalam dialog bersama pelaku parekraf Magelang itu, Sandiaga tidak lupa membakar semangat agar bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Sandiaga memiliki senjatanya andalan untuk membakar semangat mereka, yakni tiga jargonnya.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah