POTENSI BISNIS - Maraknya aksi teror yang terjadi beberapa waktu terakhir di Indonesia mendapat perhatian serius dari beberapa tokoh di Indonesia.
Seperti diketahui telah terjadi aksi teror bom di depan Gereja Katedral Makassar pada, Minggu, 28 Maret 2021 pagi.
Aksi teror di Kompleks Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021 sore, aksi Lone wolf tersebut dilakukan oleh seorang wanita berusia 25 tahun berinsial ZA.
Muannas Alaidid selaku CEO Cyber Indonesia turut berkomentar terkait rangkaian peristiwa tersebut.
Dia menilai para teroris salah alamat mengenai alamat tujuan terornya.
'Alamat' yang sepatutnya dituju oleh para teroris bukan tempat ibadah apalagi rakyat kecil, melainkan para koruptor.
Tanggapan tersebut disampaikan oleh Muannas Alaidid melalui retweet-kutipan di akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid.
“Mestinya target dan korban ledakan itu pejabat korup apalagi hobi kawin, bukan tempat ibadah dan rakyat kecil,” kata Muannas Alaidid.
Baca Juga: Tsunami Terjadi di Hawai dan Alaska pada Tahun 1946 Bertepatan dengan April Mop
Muannas menegaskan bila dia dan partainya PKS memandang pintu terorisme itu bukan Wahabi-Salafi, tapi ketidakadilan.
"Bagi PKS, bukan Wahabi-Salafi pintu terorisme tapi ketidakadilan," ujarnya.
Hidayat Nur Wahid selaku Wakil Ketua Majelis Syura PKS turut buka suara dalam unggahan tweet kutipanya.
Menurutnya penyebab-penyebab terorisme seperti ketidakadilan, ekonomi, pemahaman beragama yg salah, penting dikoreksi.
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru April 2021, Simak 4 Cara Mendapatkan Skin dan Senjata di Sini!
"Karenanya kita mengutuk dan menolak terorisme dan terus berlanjutnya teror dan terorisme terhadap rumah ibadah, instansi pemerintah, individu dll. Penyebab2 terorisme spt ketidakadilan,ekonomi,pemahaman beragama yg salah, penting dikoreksi, sesuai prinsip NKRI negara Hukum&demokrasi." ujarnya. ***