Network
Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung akan Kirim Surat ke Menparekraf Sandiaga Uno Terkait Saung Angklung Udjo
"Bantuan ini ibaratnya penyambung nyawa buat kami setelah sejak tahun lalu kami dihantam pandemi Covid-19," ujarnya.
Selain itu, BMPD memberikan bantuan berupa kamera, sound system, serta perangkat daring dan lainnya.
"Hingga saat ini Saung Udjo masih terdampak pandemi Covid-19 sehingga jumlah kunjungan masih sangat minim, begitupun bagi pertunjukannya," lanjutnya.
Sangat berbeda jika dilihat sebelum pandemi Covid-19, di mana jumlah kunjungan bisa mencapai 2.000 orang per hari dengan delapan kali pertunjukan.
"Tapi pada hari ini, setelah 16 November 2020, jangankan dua ribu orang, buat dapat dua orang saja sulit," ujar Taufik.
Akibat dari pandemi Covid-19 ini, dari total 1.000 pekerja seni di Saung Angklung Udjo sekitar 90 persen di rumahkan.
Di samping itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat yang juga Ketua BMPD Jawa Barat Herawanto menyampaikan bantuan yang diberikan kepada Saung Angklung Udjo, hal itu sebagai bentuk kepedulian perbankan Jawa Barat kepada seni dan budaya.
"Dengan adanya bantuan itu sangat diharapkan bisa mendorong mereka kembali bangkit," kata Herawanto.
"Pemberian bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami karena sektor pariwisata ini termasuk yang memberi efek ganda bagi ekonomi. Banyak sektor lain yang ikut bergerak apabila sektor wisata kembali normal," ujarnya.***
