Khawatir Angka kematian Melonjak, Alasan pemerintah Larang Mudik

- 31 Maret 2021, 12:35 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito jelaskan alasan pemnerintah larang mudik lebaran 2021.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito jelaskan alasan pemnerintah larang mudik lebaran 2021. /Dok. Kemenkeu


POTENSI BISNIS - Juru Bicara Satuan Gugus Covid-19, Wiku Adisasmito memberikan tanggapan perihal larangan mudik yang telah diterapkan oleh pemerintah.

Menurut Wiku pemerintah sudah memprediksi jauh ke depan. Hal itu berkaca dari mudik lebaran 2020. Akibat banyaknya tempat wisata yang buka saat liburan lebaran 2020, angka positif Covid-19 semakin meningkat.  

“Dan yang paling kita takutkan tentunya adalah naiknya angka kematian,” kata Wiku dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Rabu, 31 Maret 2021.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Kemenhub Susun Aturan Pengendalian Transportasi

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Muhadjir Effendy menetapkan larangan mudik leebaran untuk mengurangi angka positif Covid-19.

Sehubungan dengan hal itu, yang menjadi pertimbangan mendasar larangan mudik tersebut, karena tingginya angka penularan dan kematian masyarakat maupun tenaga kesehatan akibat wabah Covid-19.

Pada kasus yang lain, setelah libur Natal dan Tahun Baru kemarin juga menjadi perhatian yang serius.

Baca Juga: 6 Ide Peluang Usaha di Bulan Ramadhan, Ini Daftar Olahan Minuman yang Dijamin Laris

“Kita harus lakukan langkah tegas agar hal itu tidak terulang kembali,” ujar Muhadjir saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Idul Fitri 1442 Hijriah di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat lalu.

Muhadjir mengatakan pemerintah telah memutuskan larangan aktivitas mudik lebaran mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021. Berlaku juga bagi ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN, dan pegawai swasta.

Halaman:

Editor: Babah Pram

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah