Google Maps Akan Terapkan Rute Ramah Lingkungan bagi Pengemudi

- 31 Maret 2021, 11:38 WIB
Ilustrasi Google Maps/Pixabay/PhotoMIX-Company
Ilustrasi Google Maps/Pixabay/PhotoMIX-Company //Gisella/
 
POTENSI BISNIS - Aplikasi Google Maps akan mulai mengarahkan pengemudi ke rute yang menghasilkan emisi karbon terendah atau ramah lingkungan.
 
Hal ini diumumkan oleh perusahaan pada Selasa, 30 Maret 2021, pengarahan dari Google Maps itu berdasarkan lalu lintas, tanjakkan, dan faktor lainnya.
 
Perusahaan Google, salah satu unit Alphabet Inc, menyampaikan fitur tersebut akan diluncurkan akhir tahun ini di Amerika Serikat.
 
Fitur tersebut bisa menjangkau di negara lain sebagai bagian dari komitmen mereka untuk membantu memerangi perubahan iklim melalui layanan, dilansir Reuters, Rabu, 31 Maret 2021.
 
Google mengatakan jika pengguna memilih keluar, rute default akan menjadi 'ramah lingkungan', disertai dengan opsi waktu yang sama.
 
Di samping itu, ketika opsi waktu lebih cepat Goggle akan menawarkan pilihan dan membiarkan pengguna membandingkan perkiraan emisinya.
 
"Apa yang kami lihat adalah sekitar setengah dari rute, kami dapat menemukan opsi yang lebih ramah lingkungan dengan pengorbanan waktu yang minimal atau tanpa biaya waktu," kata Direktur Produk di Google Russell Dicker, kepada wartawan, Senin, 29 Maret 2021, dilansir dari ANTARA.
 
Pihak Google menyatakan dapat memperoleh perkiraan emisi relatif dengan pengujian di berbagai jenis kendaraan dan jenis jalan.
 
"Serta manfaatkan wawasan dari National Renewable Energy Lab (NREL) pemerintah AS, dengan data tingkat jalan berasal dari mobil Street View serta citra udara dan satelit," kata Russell.
Peneliti dari California State University, Long Beach, dalam studinya terhadap 20 orang mengatakan tahun lalu menemukan peserta lebih cenderung mempertimbangkan emisi karbon dalam pemilihan rute setelah menguji aplikasi yang menunjukkan perkiraan.
 
Di samping itu, Google menyertakan perubahan tambahan yang berfokus pada iklim. 
 
"Aplikasi akan mulai memperingatkan pengemudi tentang perjalanan melalui zona emisi rendah di mana beberapa kendaraan dilarang di Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol dan Inggris," ujar Russell.
 
Untuk beberapa bulan ke depan, pengguna aplikasi Maps akan dapat membandingkan mobil, bersepeda, angkutan umum.
 
"Bahkan opsi perjalanan lainnya di satu tempat alih-alih beralih di antara bagian yang berbeda," katanya.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x