Network
POTENSI BISNIS – Dalam rangka memperingat Hari Film Nasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) gaungkan langkah untuk kembalikan industri film.
Kementerian Parekraf fokus pada tiga langkah untuk mengembalikan industri film yang terhambat sejak pandemi.
Syaifullah Agam sebagai Direktur Kreatif, Film, Televisi, dan Animasi Parekraf mengatakan, setidaknya terdapat tiga fokus untuk mengembalikan industri film di tanah air.
Baca Juga: UPDATE Dugaan Terbaru Penyebab Dibalik Kebakaran Kilang Minyak Balongan, BMKG Jelaskan Hal Ini
Baca Juga: Besok, Libra Akan Bertemu Teman Lama, Ramalan Zodiak Rabu 31 Maret 2021
Seperti yang diketahui bersama, masa Pandemi telah membuat perfilman Indonesia memiliki keterbatasan ruang gerak untuk berkarya.
Langkah pertama Kementerian Parekraf untuk kembalikan industri film adalah dengan membuat strategi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dalam menonton film.
Protokol kesehatan yang ketat rupanya belum menjadi solusi bagi masyarakat untuk kembali menikmati hiburan di bioskop.
Baca Juga: Antisipasi Ancaman Teroris, TNI-Polisi Perketat Pengamanan Sidang Habib Rizieq
Baca Juga: Di Hari Film Nasional, Kemenparekraf Dukung Gerakan Kampanye Nonton di Bioskop
Sehingga, Vaksinasi merupakan salah satu langkah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk menonton film saat pandemi.
“Kita juga ada rencana para petinggi-petinggi dengan Mas Menteri mau mengadakan nobar tapi masih cari waktu yang pas,” ujar Agam.
Selain langkah tersebut, menghadirkan konten yang bagus di Bioskop juga menjadi langkah kedua untuk mengembalikan industri film tanah air.
Baca Juga: Akibat Terbakar Kilang Minyak Balongan, Pertamina Alami Kerugian Mencapai 400 Ribu Barel
Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Rabu, 31 Maret 2021: Taurus Tetapkan Target, Scorpio Jangan Buang-buang Waktu
Diketahui bahwa Kementerian Parekraf dan Kementerian Perekonomian sedang meninjau program yang melibatkan pelaku film. Program ini diharapkan selesai pada Juli 2021.
Langkah ketiga, Kementerian Parekraf berencana untuk menanggung biaya pajak tontonan.
Langkah ini direncanakan pemerintah untuk menarik kembali kepercayaan masyarakat terhadap perfilman tanah air.
Dengan ditanggungnyya pajak Industri film diharapkan bisa membangkitkan lagi sektor industri film tanah air.
Agam mengatakan, Kementerian Parekraf sangat optimis Industri Film dapat kembali pulih seperti sebelumnya.
Agam juga mengatakan, meskipun kondisi Kita akan kembali pada normal. Namun, menjaga kesehatan harus menjadi poin penting.
“Jaga kesehatan juga penting supaya Kita bisa berkreasi, berinovasi, dan menghasilkan karya-karya unggulan,” ujarnya.***
