Pasca Ledakan Minyak Balongan, Pertamina Lakukan Langkah ini

- 30 Maret 2021, 14:13 WIB
BMKG pastikan penyebab kebakaran Kilang minyak Balongan Indramayu, Jawa Barat bukan karena tersambar petir.
BMKG pastikan penyebab kebakaran Kilang minyak Balongan Indramayu, Jawa Barat bukan karena tersambar petir. /ANTARA/

POTENSI BISNIS - Indonesia kembali berkabung lantaran insiden ledakan kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin, 29 Maret 2021.

Insiden tersebut terjadi sekitar jam 01.59 WIB dini hari. Di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ada seorang warga yang memberi keterangan kobaran api terlihat sangat jelas.

Pasalnya, api tersebut berkobar sangat besar hingga terlihat dari kejauhan. Menurut saksi, kobaran api terlihat dari jarak sekitar lima kilometer.

Baca Juga: Sebanyak 932 Jiwa Mengungsi Pasca Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Pada saat kejadian berlangsung, beriringan dengan hujan lebat disertai petir.

 "Dari sini kelihatan banget apinya besar," kata Suci dikutip dari ANTARA, Senin, 29 Maret 2021.

PT Pertamina melakukan langkah solutif dalam rangka mengganti rugi kepada masyarakat yang terkena dampak ledakan minyak.

Baca Juga: Kebakaran Tangki Kilang Pertamina, Tri Rismaharani Sambangi Masyarakat Terdampak

Langkah solutif yang diambil Pertamina yaitu dengan menerjunkan tim medis gabungan hingga mobil ambulans.

Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengungkapkan Pertamina akan bertanggung jawab atas terjadinya insiden ini.

"Salah satu langkah yang paling utama adalah memastikan penanganan pasien dampak insiden berjalan dengan baik," ujar Agus.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA: Puninar Logistics Buka Lowongan untuk 4 Posisi

Ia melanjutkan, posko kesehatan berlokasi di Gor dan lapangan Futsal Bumi Putra dengan tim medis gabungan berasal dari Medical RU VI Balongan, Rumah Sakit Pertamina Balongan, dan Rumah Sakit Pertamina Klayan Cirebon.

Di posko tersebut ditugaskan satu dokter untuk setiap shift dan empat perawat siaga 24 jam.

Agus menjelaskan dari seluruh warga yang terdampak, sebanyak enam orang dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Sedangkan, untuk keluarga pasien telah mendapatkan tempat khusus selama anggota keluarganya dirawat.

Baca Juga: Akhirnya Habib Rizieq Jalani Sidang Secara Tatap Muka Hari Ini

Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina, Syamsul Bahri menjelaskan pihak rumah sakit memiliki tim khusus untuk penanganan luka bakar yang akan menangani medis secara tepat sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP).

"Kami mengupayakan perawatan terbaik untuk pasien dengan penanganan yang tepat di masa-masa kritikal pasca kejadian agar tidak semakin parah," kata Syamsul Bahri.

Setelah dilakukannya evakuasi oleh pihak berwenang, ratus warga kemudian pulang ke rumahnya masing-masing untuk beristirahat dan menenangkan diri.***

 

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah