Mubaligh Tionghoa Anton Medan Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun, Ini Penyakit yang Dideritanya

- 15 Maret 2021, 21:46 WIB
Anton Medan, pernah malang melintang dalam dunia premanisme dan akhirnya rajin berdakwah sebelum tutup usia.
Anton Medan, pernah malang melintang dalam dunia premanisme dan akhirnya rajin berdakwah sebelum tutup usia. /- Foto : Facebook H. Anton Medan/
POTENSI BISNIS - Anton Medan meninggal dunia di usia 63 tahun, pada Senin, 15 Maret 2021.
 
Anton Medan dikenal sebagai mantan perampok dan bandar judi yang sudah insaf, ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah melawan stroke serta diabetes yang dideritanya.
 
Mubaligh Tonghoa itu, meninggal sekitar pukul 14:30 wib di kediamannya yang terletak di Cibinong, Bogor.
 
 
 
Kabar ini dibenarkan oleh Ipong Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI). 
 
Belum diketahui sejak kapan kedua penyakit itu dialami oleh Anton. 
 
Namun Anton Medan sempat dirawat di Rumah Sakit selama beberapa waktu. 
 
Delly putra Anton menyebutkan, sang ayah sempat terjatuh dari tempat tidur beberapa hari terakhir yang membuat kondisi tubuhnya menjadi terpuruk.
 
 
Seperti dikutip dari ANTARA, Delly menjelaskan mengenai pemakaman jasad sang ayahnya tersebut.
 
"Masih menunggu saudara-saudara saya, jadi belum ditentukan jam pemakamannya," kata Delly.
 
Masa Lalu Anton Medan
 
Di masa lalu Anton Medan sempat tidak diterima keluarga setelah bebas dari penjara. 
 
 
Ia memutuskan merantau ke Jakarta demi menemui sang paman yang juga tidak menerimanya kala itu. 
 
Di Jakarta dengan kehidupannya yang keras menjadikan Anton terpaksa melakukan kejahatan. 
 
Sepak terjangnya, dikenal sebagai perampok dan bandar judi kelas kakap, sampai akhirnya ia menjadi muallaf. 
 
Perlu diketahui, bahwa perjalanannya dalam memeluk Islam sempat mendapat penolakan dari PITI lantaran masa lalunya yang kelam. 
 
Walau pada akhirnya Anton Medan mengucap syahadat yang dibimbing oleh KH Zainuddin Mz. 
 
Memeluk agama Islam sejak 1992 dan sempat menjadi Ketua PITI sejak 2012, kemudian beliau berganti nama menjadi Muhammad Ramdhan Efendi. 
 
Beliau pun mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Tan Hok Liang (nama lahir Anton), terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong, Jawa Barat.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x