Tampik Wacana Presiden 3 Periode, Mahfud MD: Kata Pak Jokowi antara Menjerumuskan atau Menjilat

- 15 Maret 2021, 17:57 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD menjawab wacana preisden menjabat 3 periode.*
Menko Polhukam Mahfud MD menjawab wacana preisden menjabat 3 periode.* /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Menurut Mahfud, hal yang disampaikan Amien Rais mengenai jabatan presiden ialah urusan partai politik dan anggota DPR/MPR RI.

"Itu urusan partai politik, mau mengubah, mau endak," kata Mahfud.

Baca Juga: PON Dan Peparnas di Papua Diputuskan akan Berlangsung Tahun Ini, Traget 2-15 Oktober 2021

Mahfud pun menyampaikan, tanggapan Jokowi terkait orang-orang yang menginginkan dia menjadi Presiden kembali ialah karena ingin menjerumuskan atau menjilat.

"Kalau Pak Jokowi yang saya dengar, dan saudara-saudara saya kira punya jejak digitalnya, kalo ada orang-orang mendorong Pak Jokowi menjadi presiden lagi, kata Pak Jokowi nih, itu hanya dua alasannya, satu ingin menjerumuskan, dua ingin menjilat itu kan kata Pak Jokowi," ujar Mahfud.

Oleh karena itu, Mahfud pun meminta agar persoalan ini tidak diseret ke Kabinet.

"Jadi jangan diseret-seret ke kabinet lah urusan itu diskusinya MPR dan partai politik lah. Dan itu haknya, kan asyik baca-baca begitu, endakapa-apa," kata Mahfud.

Baca Juga: Pemerintah Gelar PON XX 2021 di Papua, Menpora: Tidak Ada Penundaan

Diketahui sebelumnya dari Depok.Pikiran Rakyat.com, politisi senior Amien Rais menyatakan pernyataan yang cukup mengagetkan.

Ialah terkait skenario amandemen UUD 1945, di mana adanya wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah