Mulai Besok Penerbangan Menuju dan dari Bali Dihentikan Total, Ini Penjelasan Pihak Bandara

- 13 Maret 2021, 13:12 WIB
Kondisi Bali. Ada 84 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali dihentikan sementara.
Kondisi Bali. Ada 84 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali dihentikan sementara. /pixabay/terrier_ticket /

POTENSI BISNIS - Informasi penerbangan dari dan ke Bali mulai besok akan dihentikan sementara. Hari Raya Nyepi Caka 1943 atau tepat pada Minggu, 14 Maret 2021.

Untuk menyambut dan menghormati perayaan Nyepi, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali akan melakukan penghentian sementara operasional bandara selama 24 jam.

Penghentian jadwal penerbangan dari dan menuju Bali akan dimulai pada Minggu, 14 Maret 2021 pukul 06.00 WITA hingga Senin, 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi 14 Maret, Ini Ucapan Selamat untuk Teman Anda Beragama Hindu

Dari rilis Angkasa Pura I, ada 84 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali dihentikan sementara.

"Untuk menghormati pelaksanaan ibadah ummat Hindu Bali pada Hari Raya Nyepi di tahun 2021 ini," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, pada Jumat 12 Maret 2021 siang.

"Operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali akan dihentikan sementara selama 24 jam."

Baca Juga: Cerita Ikatan Cinta: Nino Lagi-lagi Dibuat Kesal Elsa, Status Reyna Bikin Emosi

Baca Juga: Cerita Ikatan Cinta: Aldebaran Ketakutan, Andin Ungkap Belang sang Suami

"Koordinasi telah dilaksanakan dengan berbagai stakeholder terkait."

"Utamanya dengan maskapai penerbangan, tentunya dengan melakukan penyesuaian dengan tidak melakukan penjualan tiket penerbangan untuk rute dari dan menuju Bali selama pelaksanaan Nyepi," jelasnya.

Penghentian operasional bandara ini didasarkan melalui diterbitkannya Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor 0357/21 NOTAMN yang berisi pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia terkait penghentian sementara operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali selama berlangsungnya Hari Raya Nyepi.

"Nyepi tahun ini merupakan pertama kalinya di mana hampir tidak ada penerbangan berjadwal rute internasional dari dan menuju Bali, tentunya akibat dampak dari pandemi global Covid-19."

"Meskipun demikian, maskapai di seluruh dunia telah mendapatkan informasi."

"Personel kami di Bandara I Gusti Ngurah Rai juga tetap stand by untuk melayani penerbangan yang bersifat darurat, seperti emergency landing dan medical evacuation," tambah Faik Fahmi.

Saat ini berdasarkan informasi yang diperoleh Angkasa Pura ada 41 penerbangan kedatangan dan 43 penerbangan keberangkatan akan berhenti beroperasi sementara selama 24 jam.

Maskapai Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah penerbangan terdampak paling banyak, yaitu 23 penerbangan.

Rincian 11 penerbangan tujuan Bali dan 12 penerbangan berangkat dari Bali, serta disusul oleh Citilink dan Wings Air, masing-masing dengan 18 dan 12 penerbangan terdampak.

Sedangkan untuk rute dengan penerbangan terdampak paling banyak adalah penerbangan dari/ke Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dengan 31 penerbangan, disusul penerbangan dari/ke Bandara Juanda Surabaya (SUB) dengan 10 penerbangan.

Bandara Internasional Lombok dan Bandara Komodo di Labuan Bajo berada di urutan ketiga, dengan jumlah penerbangan terdampak yang sama, yaitu 8 penerbangan.

"Hari Raya Nyepi di tahun ini berdekatan dengan libur Isra' Miraj di hari Kamis 11 Maret 2021 kemarin, yang juga berdekatan dengan akhir pekan."

"Untuk jumlah penumpang yang terlayani jelang akhir pekan ini, kami mencatat pertumbuhan jumlah penumpang yang cukup konsisten."

"Di tanggal 11 Maret kemarin, tercatat sebanyak 87.287 penumpang terlayani, tumbuh 4% dibanding penumpang di hari sebelumnya, Rabu 10 Maret 2021, dengan 83.896 penumpang."

"Bahkan di tanggal 10 Maret, tumbuh sebesar 29% dibanding di hari sebelumnya, di mana di tanggal 9 Maret terdapat 64.903 penumpang yang terlayani," tambah Faik Fahmi.

"Untuk mengantisipasi peningkatan trafik dan lonjakan jumlah penumpang di periode libur kali ini, kami telah menerapkan beberapa kebijakan."

"Di antaranya adalah dengan pengoperasian seluruh gate dan ruang tunggu keberangkatan jika terjadi trend lonjakan penumpang, penyiapan kursi single seat untuk penumpang sehingga physical distancing dapat terjaga, serta memastikan kesiapan pelayanan rapid test di setiap bandara," pungkasnya. ***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah