Kronologi Kecelakaan Bus di Sumedang yang Menewaskan 27 Orang

- 11 Maret 2021, 12:36 WIB
Kronologi peristiwa kejadian bus terporosok di wado, sumedang yang menewaskan 27 orang.*
Kronologi peristiwa kejadian bus terporosok di wado, sumedang yang menewaskan 27 orang.* /ANTARA


POTENSI BISNIS - Kronologi peristiwa bus kecelakaan di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAT, Jawa Barat, Supriyono menyebut bus yang yang mengalami kecelakaan itu berkapasitas 62 penumpang bila terisi penuh.

"Kami hitung 62 itu berdasarkan kursi bus itu terisi penuh," kata dia di Sumedang, pada Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: Innalillahi! Bus Rombongan Peziarah Pelajar SMP Masuk Jurang di Sumedang, Belasan Orang Meninggal Dunia

Sejauh ini, ia memastikan tidak ada warga setempat ataupun penggunana jalan lainnya, yang juga menjadi korban atas kecelakaan bus tersebut.

"Enggak ada, tadi sudah komunikasi tidak ada yang tedampak dari kecelakaan tersebut," ujar Supriyono.

Lokasi kecelakaan merupakan jalan menurun panjang dengan bahu jalan yang berdekatan dengan jurang.

Bus yang terperosok ke dalam jurang tersebut pun dalam keadaan terbalik dan rusak.

Baca Juga: Mau Bisnis Catering Rumahan? Persiapkan 5 Hal Ini Mulai dari Sekarang

Menurut satu orang penumpang yang selamat bernama Hafid Alfariz, menduga angkutan yang ditumpangi itu terperosok ke jurang karena remnya blong.

"Saya kaget, remnya blong," ujarnya saat meneriman pertolongan medis di Puskesmas Wado, dikutip ANTARA.

Dirinya juga mengatakan, angkutan yang ia tumpangi, itu bus pariwisata rombongan sekolahnya yang melaksanakan kegiatan serta berziarah.

"Habis 'study tour' dari Pangandaran. Iya, habis ziarah juga dari Cibiuk dan Pamijahan," ujarnya.

Baca Juga: Song Hye Kyo Duet dengan Jang Ki Yong dalam Drakor 'Now We Are Breaking Up'

Bus yang bernomor polisi T 7591 TB itu juga terperosok ke dalam jurang sedalam sekitar 20 meter dari jalan, dengan kontur jalan di lokasi kejadian itu menurun relatif panjang.

Diduga bus itu, kehilangan kendali ketika melaju menurun dari arah Malangbong, Sumedang-Garut ke Kabupaten Sumedang.

Pihak kepolisian sejauh ini masih memastikan penyebab kecelakaan bus tersebut, serta belum menebutkan identitas para korban yang ditemukan dan berhasil dievakuasi.

Pihak kepolisian bersama tim SAR masih berupaya melakukan revakuasi korban yang tersisa di dalam bus. Para korban yang tersisa itu diduga dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Segera Tayang, Sinopsis Drakor 'Love Alarm' Season 2, Alur Cerita Makin Seru

Keterangan Polisi

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, jalur alternatif Garut-Sumedang via wado itu bukan untuk kendaraan besar seperti bus.

"Setahu saya jalan ini memang tidak diperuntukkan bagi bus besar seperti ini," kata Ahmad Dofiri di lokasi kecelakaan, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Menurutnya, jalur itu sempat ramai digunakan ketika Jalur Lingkar Nagreg masih belum selesai dibangun beberapa tahun silam.

Baca Juga: LINK Streaming Drama Korea 'Mouse' Episode 4 Subtitle Indonesia, Akankah si Psikopat Tertangkap?

Jalur itu memang sedianya menjadi jalur alternatif yang menghubungkan antara jalur selatan menuju jalur utara dari wilayah Priangan Timur, Jawa Barat maupun sebaliknya.

"Ya biasa dipakai waktu (lingkar) Nagreg belum beres, ini alternatif pengalihan Nagreg bisa melalui Wado," ujarnya.

Sejauh ini, Tim SAR bersama unsur kepolisian dan yang lainnya sudah mengevakuasi seluruh korban dari bus tersebut.

Dari catatam Basarnas Jawa Barat, sebanyak 27 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, sedangkan 39 orang lainnya berhasil selamat dan mengalami luka.

Korban 66 orang

Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, seluruh korban selamat dan menninggal dunia sudah dievakuasi langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

"Data korban sementara diperoleh dari RSUD Sumedang yaitu jumlah total korban 66 orang, 27 meninggal dunia dan 29 orang selamat," kata dia.

Dirinya mengatakan, tim Basarnas mapun petugas gabungan lainnya, saat ini masih di lapangan untuk memastikan kembali tidak ada lagi orang yang terjebak dalam kecelakaan bus pariwisata itu.

"Sampai saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pemantauan di lokasi untuk memastikan tidak ada lagi korban yang terjepit badan bus setelah terangkat oleh alat berat," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, korban terakhir yang berhasil dievakuasi berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi terjepit badan bus dan sudah meninggal dunia.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah