Ada juga pada 26 Januari 2021 militer Myanmar merilis daftar tuduhan korupsi, dan mengenai kegagalan rezim Suu Kyi untuk menunda pemilu karena kasus penyebaran Covid-19.
Setelah aksi kudeta ini ternyata warga sipil tidak tinggal diam, sampai-sampai menyebabkan banyak nyawa melayang.
Salah satunya Kyal Sin atau biasa disebut deggan nama Angel, yang menajdi korban saat sedang berunjuk rasa.
Wanita berusia sembilan belas tahun ini tewas tertembak di bagian kepala saat melakukan aksi protesnya tersebut.
Dikutip Potensibisnis.com dari Washingtonpost, dalam kejadian saat itu, dari seluruh peserta aski protes, ada sekitar 38 orang yang tewas di tangan pasukan keamanan hari itu.
Juga menurut Christine Schraner Burgener seorang utusan khusus PBB untuk Myanmar, mengatakan kepada wartawan, bahwa pihak militer menggunakan senapan mesin ringan 9mm dan senjata otomatis lainnya untuk menembak jatuh warga sipil.***