Ini Penjelasan KNKT Soal Penemuan Anomali pada Autothrottle Sriwijaya Air SJ 182

- 10 Februari 2021, 18:22 WIB
Tangkapan layar - video yang dikabarkan merupakan kondisi sayap dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum jatuh.
Tangkapan layar - video yang dikabarkan merupakan kondisi sayap dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum jatuh. /Twitter @Kashmir_Monitor

Seperti diketahui, kronologi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada pukul 14.38 WIB ketika melewati ketinggian 10.600 kaki dengan arah pesawat berada di 046 derajat, pesawat mulai berbelok ke arah kiri.

Sementara tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali bergerak mundur, sedangkan yang kanan masih tetap.

Pengatur lalu lintas udara (ATC) Airnav Indonesia memberikan instruksi untuk naik ke ketinggian 13.000 kaki dan dijawab oleh pilot pukul 14.39.59

“Itu ada komunikasi terakhir dengan SJ 182,” katanya.

Sedangkan pada pukul 14.40 WIB, kotak hitam Flight Data Recorder (EDR) telah merekam ketinggian tertinggi mencapai 10.900 kaki.

“Selanjutnya pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif atau ‘disengage’ ketika arah pesawat di 016 derajat, sikap pesawat pada posisi naik atau ‘pitch up’ dan pesawat miring ke kiri atau ‘roll’,” kata Nurcahyo.

Baca Juga: Fakta Menarik Ikatan Cinta Hari Ini: Tak Percaya Pria yang Dicintainya, Andin Menangis Dipelukan Al

“Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap,” katanya..

Sementara itu, pada pukul 14.40 WIB, FDR mencatat autothrottle tidak aktif (disengage) dan sikap pesawat menunduk (pitch down).

“Apakah Autothrottle menyebabkan roll dan pitch, logikanya mesin mati satu pesawat masih terbang”:katanya.***

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah