Hujan Lebat Diprediksi Masih Terjadi Hingga Maret, BMKG Sebut Dipengaruhi La Nina

- 9 Februari 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi cuaca ekstream
Ilustrasi cuaca ekstream /Pixcel postingan Sid Ali/

“Saat itu kita masih dalam periode musim hujan, bukan berarti La Nina hilang, hujan akan berhenti,” tambahnya.

Dia mengatakan, La Nina memiliki dampak terhadap peningkatan intensitas hujan yang terjadi di nusantara dalam beberapa waktu terakhir.

Namun, curah hujan lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang masih dapat terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

La Nina sendiri menjadi salah satu dari beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan intensitas curah hujan di Indonesia, sehingga banyak terjadi hujan lebat.

Selain itu, terdapat pula daerah pertemuan angin di atas wilayah Indonesia sebagai faktor regional dan faktor lokal yaitu stabilitas udara cenderung lebih yang mendukung pertumbuhan awan konvektif.

Terkait curah hujan ekstrem, BMKG telah mengeluarkan prakiraan di mana daerah seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah masuk dalam kategori siaga.

Pasalnya, daerah tersebut memiliki potensi hujan lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang, yang dapat menyebabkan banjir.

Selain itu, Bengkulu, Lampung, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Papua dalam kategori waspada.

La Nina yang hingga kini masih mempengarui intensitas curah hujan di tanah air termasuk ke dalam intensitas moderat.

Tak hanya itu faktor lain yang juga mempengaruhi yakni adanya dinamika atmosfer yang mempengaruhi peningkatan intensitas curah hujan.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah