Ribuan Orang Turun ke Jalan Mengecam Kudeta Militer Myanmar dan Menuntut Pembebasan Aung San Suu Kyi

- 6 Februari 2021, 18:50 WIB
 Aung San Suu Kyi.
Aung San Suu Kyi. /Instagram.com/@aungsansuukyi9

Banyak di antara mereka yang mengenakan pakaian warna merah khas NLD, dan beberapa orang juga membawa bendera-bendera merah.

Demonstrasi pada Sabtu, 6 Februari 2021 itu merupakan tanda pertama kerusuhan jalanan di Myanmar.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Dugaan Korupsi Bansos Covid-19, KPK Membuka Penyelidikan Memungkinkan Ada Tersangka Baru

Myanmar merupakan negara yang dalam sejarahnya diwarnai dengan serangkaian tindakan keras berdarah terhadap pengunjuk rasa.

Demonstransi anti kudeta tersebut juga berlangsung di Melbourne, Australia, serta Taipei, Ibu Kota Taiwan.

Sebelumnya, gerakan pembangkangan sipil telah berkembang di Myanmar sepanjang minggu ini.

Gerakan itu ditandai dengan aksi mogok kerja, di antaranya dilakukan para dokter dan guru.

Baca Juga: Terkait Kasus Dugaan Korupsi PT Asabri, Kejagung: Siapa yang Backup 'Kita Sikat'

Selain itu, pada setiap malam selalu ada orang-orang yang memukul-mukul panci dan wajan untuk menunjukkan kemarahan.

Selain sekitar 150 penangkapan yang dilaporkan kelompok hak asasi manusia pasca kudeta tersebut.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah