Jumlah Kasus Aktif Covid di Indonesia Meningkat, dr Reisa: Dua Kali Lipat dari Kapasitas Stadion GBK

- 2 Februari 2021, 15:20 WIB
dr. Reisa Broto Asmoro/
dr. Reisa Broto Asmoro/ /Dokumentasi BNPB/Ignatius Toto Satrio

POTENSIBISNIS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid -19 dr Reisa Brotoasmoro menyampaikan bahwa jumlah kasus Covid -19 di Indonesia terus meningkat di awal tahun 2021. Diperkirakan jumlahnya mencapai lebih dari ratusan ribu kasus.

"Kasus aktifnya saat ini sudah mencapai 175 ribu. Jumlah yang banyak sekali untuk dirawat," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid -19, dr Reisa Brotoasmoro dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta.

Ia mengibaratkan jumlah pasien yang masih terjangkit Covid-19 di Indonesia melebihi dua kali jumlah kapasitas penonton di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Baca Juga: Permintaan untuk Kemendikbud, PGRI: Tolonglah Guru Diberi Ketenangan

"Apabila dapat diibaratkan, jumlah ini dua kali lipat lebih besar dibandingkan jumlah kapasitas penonton di stadion Gelora Bung Karno," sambung dr Reisa, dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA, Selasa 2 Februari 2021.

Angka kasus aktif menunjukkan yang masih terkonfirmasi virus corona dan belum dinyatakan sembuh.

dr Reisa mengatakan tingginya kasus aktif Covid-19 di Indonesia ini menjadi beban rumah sakit. Sebab, rasio pemanfaatan tempat tidur, ruang gawat darurat, ruang ICU, serta ruang isolasi mencapai lebih dari 60%.

Baca Juga: China Peringatkan Joe Biden agar Tak Bela Negara Ini, di Tengah Kemungkinan Pecah Perang Dunia ke-3

Lebih lanjut, dr Reisa menjelaskan tenaga kesehatan dan nakes akan tetap kewalahan jika angka kasus aktif ini terus meningkat, meskipun Kementerian Kesehatan telah mengerahkan 30.000 relawan kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19.

"Bukan hanya sistem kesehatan yang terbebani, namun juga kerugian moral dan material si pasien pun tidak terhitung, kehilangan hari produktif dan membuat keluarga besar dan kawan dekat menjadi khawatir," ujarnya.

dr Reisa mengajak seluruh masyarakat untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, rutin mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dengan hal ini diharapkan agar tak ada lagi pertambahan kasus aktif Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Perbedaan Tarif Cukai Rokok SKM dan SPM, Kemenkeu: Jumlah Tembakaunya, Baik Ukuran dan Berat

"Virus corona tidak bosan menjangkiti masyarakat yang lengah pada protokol kesehatan, lengah sedikit kita akan dalam bahaya besar, tutup dr Reisa.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah