Berdasarkan laporan yang ada dampak yang disebabkan oleh APG yakni terjadinya abu vulkanik dengan intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari di Kabupaten Boyolali dan Kota Boyolali Jawa Tengah.
Hanik mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dengan jarak 5 kilometer dari puncak pada alur Kali Krasak, Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Bebeng dan Kali Putih.
Dalam upaya mengurangi resiko dari dampak abu vulkanik, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar mengenakan masker hingga menutup sumber atau penampungan air.
“Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasikan,” kata Hanik.
Baca Juga: Jenderal Idham Azis Serahkan Panji Polri Tribrata ke Jenderal Listyo Sigit Prabowo
“Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti menggunakan masker, menggunakan kacamata dan menutup sumber air,” ujarnya.
Selanjutnya Hanik mengatakan bahwa selain abu vulkanik dan APG, ancaman lain yang berpotensi terjadi adalah adanya lahar dingin, mengingat saat ini sebagian wilayah di Indonesia memasuki musim penghujan.
Sebab karena itu, pihaknya meminta dan menghimbau masyarakat agar selalu waspada apabila terjadi hujan di kawasan Gunung Merapi.
“Masyarakat juga perlu mewaspadai bahaya lahar dingin, terutama saat terjadi hujan di puncak merapi,” katanya.***