BMKG Imbau Pemerintah Daerah dan Masyarakat Sulbar Terkait Gempa Susulan Berpotensi Tsunami

- 17 Januari 2021, 15:23 WIB
Tangkapan layar, tanggapan BMKG untuk hasil kajian ahli ITB terkait potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa./
Tangkapan layar, tanggapan BMKG untuk hasil kajian ahli ITB terkait potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa./ /Instagram.com/@infobmkg

POTENSIBISNIS - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) imbau masyarakat dan pemerintah daerah di Sulawesi Barat (Sulbar) agar waspada gempa susulan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan terkait kemungkinan potensi tsunami diakibatkan lonsor bawah laut pada wilayah tersebut.

Pasalnya, dikatakan Dwikorita, hal itu bisa terjadi diakibatkan bantuan yang sudah diguncang gempa sebelumnya.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid 19, Cepat Lakukan agar Anda Tidak Stres

Baca Juga: Indonesia Mengalami Banyak Bencana di Awal Tahun 2021, Puan Maharani: DPR Terus Mengawasi!

"Kemungkinan masih ada potensi gempa susulan yang bisa mencapai kekuatan seperti yang sudah terjadi atau lebih," kata Dwikorita dalam konferensi pers daring, Jumat 15 Januari 2021.

Dwikorita mengungkapkan, sudah rapuh karena pusat gempa di pantai, memungkinkan terjadi longsor di bawah laut sehingga dapat berpotensi tsunami.

"Kami imbau masyarakat di daerah terdampak tidak hanya menjauhi bangunan yang rentan atau gedung-gedung tapi juga apabila kebetulan masyarakat di wilayah pantai dan merasakan guncangan gempa lagi segera menjauhi pantai tidak perlu menunggu peringatan dini," kata dia.

Baca Juga: Gejala yang Timbul Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Dikabarkan Galamedia, "Waspada, Gempa Besar Susulan Disertai Tsunami Berpotensi Terjadi di Wilayah Sulawesi Barat".

Evakuasi harus segera dilakukan, kata dia, karena seperti kejadian sebelumnya tsunami di Palu pada 2018.

Tsunami terjadi hanya dalam waktu sekitar tiga menit setelah gempa bumi sementara peringatan dini belum dikeluarkan.

Sebelumnya, wilayah Majene di Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB diguncang gempa dengan magnitudo 6,2.

Baca Juga: Megawati Ditantang Politisi PSI Selesaikan Kadernya Soal Tudingan pada Jokowi: Kalau Tidak...

Gempa bumi tersebut masih merupakan rangkaian gempa dengan magnitudo 5,9 yang terjadi pada Kamis 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB.

Hingga pukul 06.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 28 kali gempa bumi di wilayah tersebut.

"Memang dua gempa yang cukup signifikan sebelumnya tidak berpotensi tsunami, namun dikhawatirkan jika terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang sama dapat memicu potensi tsunami," ujarnya.

Baca Juga: Pemeran Mak Lampir Misteri Gunung Merapi, Farida Pasha Meninggal Dunia Sebab Covid-19

Ia juga mengingatkan agar masyarakat di sekitar pantai segera menyiapkan lajur evakuasi dan segera evakuasi mandiri jika terjadi gempa dengan kekuatan yang cukup kuat.

"Kami imbau masyarakat agar tetap tenang dan berupaya ke lokasi yang aman jauh dari bangunan, terus memonitor informasi BMKG melalui berbagai kanal baik info BMKG dan lainnya," kata Dwikorita.

Menurut pantauan BMKG gempa dinihari di Majene guncangannya dirasakan di daerah Majene dan Mamuju pada skala IV-V MMI serta Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa pada skala III MMI.

Baca Juga: Farida Pasha, Sosok 'Mak Lampir' yang Berdarah Sunda - Pakistan

Pada skala III MMI getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seperti ada truk berlalu.

Pada skala IV MMI getaran gempa pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Getaran pada skala V MMI dirasakan oleh hampir semua penduduk, membuat banyak orang terbangun.

Baca Juga: Lakukan 4 Langkah jika Rekening Anda Bermasalah saat Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3

Sehingga, menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar bergoyang.

Berdasarkan laporan BPBD setempat, gempa tersebut menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan tiga orang meninggal dunia serta lainnya luka-luka.***(Dicky Aditya/Galamedia)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah