BPDB Himbau Warga Waspada Semburan Awan Panas dan Guguran Lava Gunung Semeru

- 17 Januari 2021, 09:50 WIB
Letusan Gunung Semeru
Letusan Gunung Semeru /PMJ News

Yanuar kembali menegaskan agar warga menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas. Alasannya, saat ini suhunya masih tinggi. Patut diwaspadai juga potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

"Ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru juga perlu diwaspadai. Ini mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim menjelaskan bahwa semburan awan panas Gunung Semeru yang terjadi kali ini disebabkan karena letusan sekunder yang hampir sama dengan letusan sebelumnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Vaksinasi Adalah Game Changer Pengendalian Covid -19

Berkenaan awal terjadinya erupsi Gunung Semeru juga disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Beliau mengatakan, perkiraan awal lokasi erupsi terjadi di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.

"Gunung semeru mengeluarkan awan panas. Dengan jarak 4.5 kilo. Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas," jelas Thoriq.

Sedangkan, berdasar rilis yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Semeru saat ini masih berada pada level II atau 'Waspada'.

Baca Juga: Bantu Korban Bencana Di Tanah Air, Kemenag Dorong Pendistribusian ZIS

Meski begitu, instansi di bawah Badan Geologi Kementerian ESDM ini sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.***

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah