Network
POTENSIBISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), kemarin.
Pertemuan singkat dengan perwakilan Komnas HAM itu berlangsung di Istana Bogor.
Pembahasan keduanya terkait itu terkait tragedi penembakan di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Terkait Kabar Syekh Ali Jaber Meninggal, Tiba-tiba Yusril Ihza Mahendra: Saya Mohon Maaf Salah
Saat itu, terjadi penembakan yang menewaskan enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI), hingga diselidiki oleh Komnas HAM.
Hasil temuan pihak Kompas HAM tersebut diserahkan kepada Presiden Jokowi. Seperti dalam cuitan Komisioner Kompas HAM, Beka Ulung Hapsara.
Melalui akun twitter pribadinya @bekahapsara menulis jika perwakilan Kompas HAM melakukan pertemuan dengan Jokowi.
Baca Juga: Ariel Noah Mengaku Belum Rasakan Efek Samping Pasca Divaksin Covid-19
"Hari ini @KomnasHAM diterima Presiden @jokowi di Istana Bogor," Tulis Beka Ulung dikutip PotensiBisnis dari twitternya, Jumat 15 Januari 2021.
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam ini, Komnas HAM menyampaikan semua kronologis peristiwa dari hasil penyelidikan kepada Jokowi.
"Dalam pertemuan selama kurang lebih 1 jam, Komnas menyampaikan kronologi peristiwa, temuan dan rekomendasi terkait meninggalnya 6 orang Laskar FPI," tulis Beka Ulung.
Menurut Beka, setelah Komnas HAM memberikan semua hasil penyelidikannya, Jokowi mengapresiasi atas kinerja yang dilakukan Komnas HAM.
Menurut Beka, setelah Komnas HAM memberikan semua hasil penyelidikannya, Jokowi mengapresiasi atas kinerja yang dilakukan Komnas HAM.
"Presiden memberikan apresiasi terhadap kerja-kerja penyelidikan @KomnasHAM," Ungkap Beka Ulung Hapsara.
Selain itu, Beka juga menyampaikan komitmen Jokowi terhadap kasus yang ditangani oleh Komnas HAM untuk ditindaklanjuti.
"Dan berkomitmen untuk menindaklanjuti semua rekomendasi yang ada," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, menurut Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Kapolri juga berkomitmen untuk menuntaskan kasus tersebut.
Ahmad Ramadhan mengatakan, Kapolri sudah mengambil langkah terkait penuntasan kasus penembakan pada 6 orang laskar FPI.
"Kapolri sudah mengambil langkah dengan memerintahkan pembentukan Tim Khusus yang terdiri dari Bareskrim Polri, Divisi Profesi dan Pengamanan Polri dan Divisi Hukum Polriuntuk mengkaji temuan dan investigasi dari Komnas HAM," ujar Ahmad Ramadhan.***
