Teror Longsor Dirasakan Warga Cimanggung, Sekda Sumedang Siapkan 3 Lokasi Ini untuk Relokasi

- 11 Januari 2021, 09:03 WIB
Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman
Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman /Ade Hadeli/galamedia/

Herman menuturkan, untuk jangka panjang, Pemkab Sumedang juga menyiapkan lokasi relokasi di tanah kas desa di wilayah Desa Cihanjuang yang aman dari bencana.

Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah Kabupaten Sumedang yang terdampak tanah longsor tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini.

Baca Juga: Peringati Hut ke-48, DPC PDIP Kota Mataram Bersihkan Sungai dan Tanam Pohon

Kemudian pengerahan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan unsur Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.

Mereka juga melakukan pendistribusian logistik dan beras regular untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir yang bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Total bantuan yang telah disalurkan untuk penanganan bencana sebesar Rp 1.053.703.150. Terdiri dari bantuan logistik tanggap darurat sebesar Rp 888, 7 juta, beras reguler sebanyak 3.000 dengan nilai Rp 31,8 juta, dan santunan ahli waris untuk 11 orang dengan indeks Rp 15 juta/ahli waris sebesar Rp 165 juta.

Adapun bantuan logistik Kemensos terdiri dari tenda serbaguna keluarga sebanyak 10 unit, velbed sebanyak 150 unit, matras sebanyak 1.200 lembar, kasur sebanyak 600 buah, dan selimut sebanyak 1.000 lembar.

Kepala BNPB, Doni Monardo meminta masyarakat jangan dulu menempati rumah di kawasan berbahaya sampai pemerintah pusat dan pemerintah provinsi mengeluarkan hasil kajian pendataan rumah-rumah yang masih boleh ditempati kembali.

BNPB berharap masyarakat dapat tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, maupun angin kencang.

Persiapan diri sendiri, keluarga dan komunitas sangat dibutuhkan sehingga dampak korban jiwa dapat dihindari sedini mungkin, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.***

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah