POTENSIBISNIS.COM - Media sosila ramai dengan video-video kerusuhan di Amerika Serikat.
Bentrok pendukung Donald Trump dengan aparat terjadi saat parlemen memerima kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat.
Wali Kota DC, Muriel Bowser, memobilisasi 350 pasukan Garda Nasional D.C. pada Selasa.
Baca Juga: Detik-detik Donald Trump Kehilangan Kekuasaan di AS, Gedung Parlemen Diserang Perusuh
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi di US Capitol.
Bowser menghubungi Pentagon setelah protes berlangsung. Dia meminta 200 pengawal tambahan untuk mengepung gedung.
*SERIOUS* US Capital mid-Electoral count stormed by low IQ buffons who are too childish to understand that their Clown In Chief Trump lost. This is first time US Capitol has been stormed since 1814. Thread with some of highlights of those moments.pic.twitter.com/l2LZFSBmAH— Def Noodles (@defnoodles) January 6, 2021
Baca Juga: Alasan Wapres Maruf Amin Tak Ikut Vaksin Bersama, Jubir Wapres Bilang Mau Pakai Vaksin Pfizer
Menurut seorang pejabat pertahanan, Angkatan Darat awalnya menolak, karena kesepakatan awal menetapkan bahwa pengawal garda nasional tidak akan berhubungan dengan warga sipil untuk menghindari politisasi militer.
Sementara di dalam US Capitol, sekelompok parlemen Partai Republik yang pro-Trump, tiba-tiba bersembunyi ketika massa merangsek masuk.