Network
POTENSIBISNIS - Kondisi terkini Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi, mulai dari Selasa malam, 5 Januari 2021.
Setelah memasuki fase erupsi, Gunung Merapi terpantau mengalami enam kali mengeluarkan lava pijar.
Selain itu, terjadi guguran lava pijar yang dominan mengarah ke barat, yakni di alur Kali Krasak dengan jarak luncur maksimal 500 meter.
Baca Juga: Beda dengan Jokowi, Ini Alasan Maruf Amin Tak Ikut Divaksin Serentak pada Rabu
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyebut aktivitas guguran di Merapi masih tinggi.
"Aktivitas guguran di Gunung Merapi terpantau masih tinggi. Pada hari Selasa (5/1/2021) pukul 18.00 hingga 24.00 WIB tercatat 23 kali gempa guguran dengan amplitudo antara 3-41 mm dan durasi 11-127 detik," kata Hanik, sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News, Rabu 6 Januari 2021.
"Guguran lava pijar terpantau masih dalam intensitas kecil mengarah ke Kali Krasak. Jarak luncur guguran diperkirakan maksimal 500 meter ke arah barat daya," imbuhnya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Ma'ruf Amin Tidak Ikut Divaksin Bersama Presiden Jokowi
Hanik menjelaskan, melalui pengamatan dari kamera CCTV dan Pos PGM Kaliurang, Gunung Merapi mengalami guguran lava pijar. Guguran yang terpantau pada periode itu sebanyak 4 kali dengan intensitas masih kecil.
