Network
POTENSI BISNIS - Bio Farma hari ini mulai mendistribusikan vaksin Covid -19 ke 34 Provinsi di Indonesia. Pendistribusian vaksin Sinovac ini dipantau dengan memanfaatkan teknologi IoT (internet of things) menggunakan Command Center.
Teknologi tersebut bekerja dengan memasang sensor suhu dan GPS (Global Position System) pada kendaraan angkutan vaksin. Teknologi ini digunakan mengingat vaksin sensitif terhadap perubahan suhu.
Selain itu Command Center yang dilengkapi dengan dashboard IoT untuk memonitor segala kondisi yang terjadi selama perjalanan, termasuk batasan suhu yang dipantau secara real time, lokasi, kecepatan dan kondisi darurat lainnya.
Baca Juga: Semester Genap Mulai Januari 2021, Kemendikbud: Pembelajaran Tatap Muka Tidak Diwajibkan
Selain itu dashboard tracking vaksin juga berguna untuk memonitor pergerakan vaksin.
Seperti yang dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News, Senin 4 Januari 2021, Direktur Digital Healthcare Bio Farma, Soleh Ayubi menyebut sistem yang diberi SMDV ini, akan diterapkan perdana, pada pendistribusian vaksin CoronaVac dari Sinovac untuk seluruh tenaga kesehatan yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.
"Dengan adanya Command Center ini, merupakan salah satu cara Bio Farma untuk menjamin kualitas vaksin dengan memanfaatkan teknologi digital," ungkap Soleh Ayubi.
Baca Juga: Sidang Praperadilan HRS Dijaga 1.500 Personel di Dua Titik
Soleh mengatakan apabila selama perjalanan terdeteksi suhu di luar batasan yang ditentukan, maka sistem akan mengirim peringatan (alert) ke Command Center. Selanjutnya petugas di Command Center akan mengambil tindakan dengan menghubungi driver yang membawa kendaraan.
