Berawal dari Cuitan Ini, Hendropriyono Bongkar Sosok Natalius Pigai, Kasus Talangsari pun Diungkap

- 2 Januari 2021, 18:30 WIB
Aktivis HAM, Natalius Pigai.
Aktivis HAM, Natalius Pigai. //Instagram.com/@natalius_pigai via PR Majalengka/

"Sebagai pejabat saya dulu berjuang dengan kewenangan saya, sekarang sebagai rakyat dengan mulut saya dan jika kelak tak berdaya secara fisik, maka saya akan berjuang dengan do'a saya. Begitu betuk tingkatan iman saya, sebagai seorang muslim."

Baca Juga: Singgung Eks Front Pembela Islam Bikin FPI Baru, Mahfud MD Mengaku Tak Bisa Melarang-larang

"Apa yang saya sampaikan hanya menasihati supaya kamu tidak larut, tersesat dan menyesal. Karena saya yakin, kalau sekarang tidak mau mendengarnya kelak kamu juga akan sadar."

"Saya mengenalmu karena menganggap kamu seorang pemuda harapan bangsa yang patriotik, berani dan pandai. Karena itu saya tanya kenapa kamu tidak jadi pejabat saja, agar semua bakat dan potensimu tersalur dan bermanfaat."

"Bukan saya tawari jabatan di pemerintahan, karena saya tidak punya kewenangan apapun apalagi sebagai formatur."

"Patriotik dan cerdas karena saya dengar kamu mengkritik ide separatisme dengan mengatakan, bahwa seharusnya bercita-cita jadi Presiden RI daripada hanya sebagai Presiden Papua."

"Waktu pertama kali kita kenal, kamu adalah komisioner Komnas HAM. Kita bertemu di restoran Kunskring di Jalan Teuku Umar. Dengan bersemangat kamu menawarkan jasa, untuk membela saya dalam kasus Talangsari."

"Saya tidak menanggapi, karena saya merasa kasus tersebut sudah selesai secara hukum. Juga sudah selesai secara Islam melalui islah."

"Setelah lama tidak bertemu dan kamu bukan penguasa lagi, kamu berubah 180 derajat. Selain patriotisme dan kepandaianmu, moralmu juga sangat merosot. Sopan santun dan akal budimu lenyap, karena ditelan kekecewaan sebagai penganggur yang tak terakomodasi di tempat yang kamu inginkan."

"Semua kata yang keluar dari mulutmu adalah ungkapan dari pikiranmu. Itulah sebabnya saya bisa bilang kamu bukan Pigai yang dulu lagi."

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah