Dipicu Hal Ini, Politisi PKS Kirim Tantangan ke Menhan Prabowo

- 2 Januari 2021, 18:06 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto. / /Instagram/@prabowo/

POTENSIBISNIS - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengirim "tantangan" pada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Hal itu dipicu adanya benda asing yang ditemukan di perairan Sulawesi belum ini.

Kata dia, peristiwa itu juga menjadi tantangan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk meningkatkan lagi kemampuan teknologi pertahanan, khususnya dalam penginderaan jarak jauh.

Baca Juga: Terungkap! Pelaku Pelecehan Lagu Indonesia Raya Ternyata 2 WNI yang Masih Dibawah Umur

"Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh."

"Indonesia bisa melalukan kerja sama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal."

"Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi," kata Sukamta.

Baca Juga: Janji Tak akan Ada Pemotongan dan Penyelewang, Mensos Risma Ajak Penerima Bansos Lakukan Ini

Sukamta memberikan komentar serius setelah ditemukannya benda diduga pesawat nir-awak (drone) bawah air di kawasan Sulawesi.

Anggota Komisi I DPR RI itu meminta pemerintah segera mengungkap asal-usul benda asing tersebut.

Dia pun menyebut Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo dalam kasus ini.

Baca Juga: Pertama Kali Jadi Menteri, Sandiaga Uno Sudah Berani Menantang Seluruh Daerah untuk Lakukan Hal Ini

Sebelumnya, ditemukan benda asing di duga drone, memasuki perairan Indonesia pada penghujung Desember 2020.

Benda asing itu ditemukan oleh nelayan di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dan kini diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar.

"Pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tersebut," ujar Sukamta melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

Sukamta mengatakan, jika benar benda itu merupakan drone yang dimiliki negara lain.

Maka, pemerintah harus melakukan protes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas.

Sebab, drone bawah air tersebut sudah masuk sangat dalam ke wilayah Indonesia dan dia khawatir, sudah ada drone lain yang berkeliaran di wilayah Indonesia dan mengambil data-data penting geografis dan potensi laut Indonesia.

"Artinya keamanan nasional kita sangat rentan," kata Sukamta.

Selanjutnya, anggota DPR RI asal Yogyakarta itu juga meminta TNI Angkatan Laut dan Bakamla meningkatkan pertahanan teritori dengan lebih memperbanyak patroli laut, terutama di pintu-pintu masuk wilayah Indonesia.

"Tentu kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan dengan melakukan patroli secara ketat," kata Sukamta.

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah