200 Kilogram Sabu di Petamburan, Polisi Ungkap Jaringan Timur Tengah, Begini Proses Transaksinya

- 23 Desember 2020, 07:25 WIB
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus. / /ANTARA/Fianda Rassat./

POTENSIBISNIS - Hasil pengintaian polisi selema sepekan ini, mengendus adanya jaringan peredaran sabu di kawasan Petamburan, Jakarta.

Benar saja, setelah melakukan pergerakan masif, ditemukan 200 kilogram sabu yang merupakan peredaran jaringan internasional Timur Tengah.

Jajaran Satgas Merah Putih Bareskrim Mabes Polri dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pun menangkap 11 orang terduga pemasok jenis sabu.

Baca Juga: Operasi Lilin Jaya Plus Layani Rapid dan Swab Test Gratis, Cek Lokasinya

Sabu yang dikirim dari Timur Tengah disebar ke sejumlah tempat di Jakarta.

Satu di antara 11 yang ditangkap, diamankan di hotel daerah Petamburan, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, awalnya mengamankan sepuluh orang bagian dari jaringan narkoba internasional.

Baca Juga: Kabar Gembira! BP JAMSOSTEK Berikan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Seteleh menahan ke-10 tersebut di Mapolda Metro Jaya, kemudian, polisi membuntuti satu terduga pelaku lainnya dan kemudian menangkapnya di salah satu hotel.

"Tadi sekitar pukul 10 malam kita berhasil mengamankan satu orang pelaku yang memang menerima barang haram ini," ujar Yusri di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa, 22 Desember 2020.

Penangkapan terhadap satu terduga pelaku di Petamburan, merupakan pengembangan dari 10 orang yang diamankan sebelumnya.

Polisi katanya sudah melakukan penyelidikan serta penguntitan selama seminggu terhadap terduga pelaku pengedar sabu jaringan Timur Tengah.

"Ini memang jaringan internasional kita mengikuti dan berhasil kita amankan awalnya 10 orang. Barang haram ini memang akan dikirim ke satu orang yang hotel ini (di Petamburan)," ujar Yusri.***

 

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah