Resuffle Akan Tiba, Pengamat Berikan Keriteria Menteri Baru Siap Bekerja

- 22 Desember 2020, 08:45 WIB
Mantan Menkumham era Presiden Gusdur Yusril Ihza Mahendra.
Mantan Menkumham era Presiden Gusdur Yusril Ihza Mahendra. /Instagram/@yusrimahendra.

 

POTENSIBISNIS - Akhir-akhir ini santer pembicaraan publik terkait Resuffle atau perombakan menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Hal ini setelah KPK menetapkan mantan Menteri Edhy Prabowo dan Juliari P Batubara sebagai tersangka dugaan kasus korupsi.

Edhy sebagai Menteri Kelautan dan perikanan, terjerat kasus ekspor Benih Lobster. Sementara Menteri Sosial Juliari P Batubara tersangka kasus penyelewengan bantuan sosial.

Baca Juga: Sejarah Hari Ibu Nasional Diperingati 22 Desember Ternyata Berkitan dengan Pejuang Wanita Abad ke-19

Menurut Ujang Komarudin seorang pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, dia berpendapat Partai Bulan Bintang (PBB) berpeluang masuk kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Momentum awal tahun ini tepat karena menteri baru bisa mulai bekerja di awal tahun dengan APBN tahun anggaran baru. Dengan demikian, menteri bisa mengikuti perjalanan penggunaan anggaran pada tahun anggaran berjalan," kata Ujang di Jakarta.

Selain itu Ujang mengatakan, kementerian lain yang dinilai kurang maksimal kinerjanya, bisa masuk pada perombakan kabinet.

Baca Juga: Penyebab Rambut Anda Rontok, Ternyata dari Hal Sepele seperti Ini

Jadi, menurut Ujang, tidak hanya terjadi di dua pos kementerian yang menterinya terlibat kasus dugaan korupsi, yakni Menteri KKP Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Ujang melanjutkan, Presiden Jokowi nantinya juga masih akan mengakomodasi kepentingan partai politik pendukungnya.

Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf didukung oleh 10 partai, yakni PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai NasDem, PPP, Partai Hanura, PBB, PSI, Perindo, serta PKPI.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah