Teguh Meski Diterjang 'Angin Surga' Kursi Menteri, Tri Rismaharini Manut Perintah Megawati

- 22 Desember 2020, 07:00 WIB
Walikota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan ditawari jadi Mensos.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan ditawari jadi Mensos. /Humas Surabaya

POTENSIBISNIS - Belum lama ini, organisasi Relawan Jokowi telah mengantongi nama untuk kemudian diajukan kepada Jokowi.

Bebebrapa tokoh menjadi sorotan Relawan Jokowi, diantaranya Fadli Zon, Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti, Tri Rismaharini, dan beberapa nama besar lainnya.

Nama Tri Rismaharini juga turut ramai dibicarakan dan digadang-gadang bakal menggantikan Juliari Batubara menjadi Mensos karena dirinya terjerat korupsi Bansos Covid-19 wilayah Jabotabek.

Baca Juga: Terungkap, Juliari P Batubara Sering Permalukan Sang Ibu, Begini Sebenarnya Akhlak Eks Mensos

Isu dan desas-desus ini mulai berembus saat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng mengatakan bahwa Risma telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Mensos.

Baca Juga: Reaksi Mengejutkan Politisi NasDem, Usai Mahfud MD 'Diseret' Ridwan Kamil

"Saya dapat kabar bahwa Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng pada acara tasyakuran pilkada atas kemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya, Minggu 13 Desember 2020.

Menanggapi kabar itu, Risma mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait hal itu kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Ketua Umum PDIP Megawati
Ketua Umum PDIP Megawati

"Nanti kita lihat, saya ikut bu Mega saja," kata Wali Kota Risma saat ditemui wartawan di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Senin 14 Desember 2020.

Meski demikian, lanjut dia seperti yang dikutip dari Pikiran Rakyat dengan artikel berjudul "Tiga Kali Tolak Jadi Menteri Jokowi, Risma Kali Ini Pilih Manut Megawati, Sinyal Siap Jabat Mensos?" hingga saat ini dirinya belum mendapat tawaran dari siapapun termasuk Presiden Jokowi terkait hal itu.

Saat ditanya apakah sudah ada komunikasi terkait hal itu, Risma mengatakan belum ada karena saat ini tahapan Pilkada Surabaya 2020 masih belum selesai.

Begitu juga saat ditanya jika ada tawaran jabatan Mensos, Risma mengatakan akan melakukan shalat Istikharah dulu untuk memohon petunjuk Allah.

"Nanti dilihat dulu, istikharah bisa apa tidak?. Nanti iya iya, tapi ternyata tidak bisa gimana," ujarnya.

Baca Juga: Nama Prabowo Disebut-sebut Yusril Ihza Mahendra dalam Kasus HRS Terkait Hal Ini

Mengenai kapasitas yang dimiliki Risma sebagai wali kota berprestasi dinilai cukup mampu mengisi jabatan Mensos, Risma mengatakan tidak boleh sombong dan takabur.

"Yang bisa mengukur saya, ya, saya sendiri bukan orang lain," jawab Risma.

Menyoal tawaran Mensos untuk Risma, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan itu adalah kewenangan Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Saat ditanya lebih jauh mengenai peluang Wali Kota Risma yang akan menjadi mensos berdasarkan pengalaman dan kinerjanya selama ini, Adi juga tak mau berkomentar terlalu jauh.

Menurut dia, keputusan tersebut sepenuhnya adalah kewenangan penuh Presiden Joko Widodo dan dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Semua itu adalah kewenangan pusat. Kami tidak bisa mencampurinya," katanya.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Februari 2021 ini layak mengisi jabatan Menteri Sosial (Mensos).

"Jika Bu Risma menjabat Mensos maka akan membuat dinamis politik nasional," kata Surokim di Surabaya, Selasa 15 Desember 2020.

Menurut dia, jika mengamati perjalanan Wali Kota Risma dalam tiga tahun terakhir ini memang unik, di mana Risma sudah tiga kali ditawari jabatan menteri di kabinet Jokowi.

Namun, lanjut dia, jawaban Risma tegas tidak berkenan dan ingin menuntaskan amanah dari masyarakat Surabaya dalam jabatan wali kota hingga akhir masa jabatannya.

"Ia selalu konsisten seolah tidak ingin membuka peluang untuk penugasan itu. Nah, jika kali ini beliau menjawab nanti kita lihat dan terserah Bu Mega, berarti Bu Risma mau dan siap untuk mengemban posisi itu," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, sebentar lagi masa jabatannya sebagai wali kota tuntas dan cawali penggantinya di Pilkada Surabaya sudah sesuai harapan, maka Risma bisa dikatakan siap untuk naik level di Jakarta.

Baca Juga: Ini Dia Statement Mahfud MD yang Kata Ridwan Kamil Harus Diperlakukan Sama di Mata Hukum

"Jika kemudian bu Risma naik menjabat menteri, saya pikir itu akan menjadi ujian kepemimpinan publik beliau di level nasional. Jika bisa berhasil, maka beliau akan punya peluang jadi salah satu tokoh nasional di level nasional, demikian juga sebaliknya," katanya.

Selain itu, jika Risma naik jadi menteri, maka itu akan menjadi kabar baik juga bagi kader-kader PDIP yang menjadi kepala daerah mempunyai peluang bisa naik menjadi menteri.

Meski demikian, kata dia, semua akan berpulang pada perintah Ketua Umum PDIP Megawati, kehendak Presiden Jokowi dan tentu saja Risma sendiri.

"Tipe seperti Bu Risma termasuk yang disukai oleh Pak Jokowi. Bu Risma sangat layak karena dari PDIP dan Mensos sebelumnya juga dari PDIP. Bu Risma model kepemimpinannya itu melayani langsung masyarakat jadi cocok dengan fungsi dan tugas sebagai Mensos," katanya.***(Ari Nursanti/Pikiran Rakyat)

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah