DAFTAR Bansos dari Kemensos di Tahun 2021, Bantuan akan Dikirim Lewat POS

- 15 Desember 2020, 14:15 WIB
Cara Klaim Bantuan Sosial Tunai BST, Bisa Transfer Via BRI, BNI, Mandiri dan BTN Plus Kantor POS
Cara Klaim Bantuan Sosial Tunai BST, Bisa Transfer Via BRI, BNI, Mandiri dan BTN Plus Kantor POS /posindonesia.co.id/

 



POTENSIBISNIS – Berikut adalah daftar bantuan sosial (Bansos) yang masih bisa didapatkan masyarakat di tahun 2021.

Rencanannya, bansos tersebut akan dikirim melalui POS agar tidak berdampak pada hal yang tidak diinginkan.

Bantuan langsung tunai (BLT) tersebut di antaranya BLT Program Keluarga Harapan (PKH), BLT Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Ada Apa Tiba-tiba Menkes Agus Terawan Berdoa Bawahannya Tak Ada yang Korupsi

Kemudian BLT Guru Honorer Kemenag dan Kemendikbud, Bantuan Sembako, Listrik Gratis, BLT Dana Desa, dan Kartu Prakerja.

Pelaksana tugas (Plt) Menteri Sosial (Mensos), Muhadjir Effendy pun menyampaikan informasi mengenai bansos untuk tahun 2021.

Dikutip PotensiBisnis.com dari Pikiran-Rakyat.com dalam berita "Catat! Rincian Bantuan Sosial yang Masih Disalurkan Kemensos di 2021", dia mengatakan pemerintah tetap akan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19 pada tahun 2021.

Hal itu disampaikan Muhadjir Effendy di Gedung Kementerian Sosial pada Senin, 14 Desember 2020.

Untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), bantuan tersebut berupa bantuan sosial tunai (BST).

“Teknisnya masih harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta,” ujar Muhadjir Effendy, dikutip dari PMJ News.

Sementara untuk bansos di luar wilayah Jabodetabek, berupa bansos reguler dan jaring pengamanan sosial Covid-19 tetap dilakukan seperti biasanya.

Untuk kartu sembako atau bantuan penanganan nontunai (BPNT), jumlahnya mencapai 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Selanjutnya untuk PKH, jumlahnya 10 juta KPM. sedangkan BST khusus penanganan Covid-19 Kemensos kan disalurkan untuk 10 juta KPM.

Tidak hanya itu, pemerintah juga akan menambah bantuan yang bersumber dari dana desa atau BLT Desa sekitar 7,8 juta KPM.

“Jadi itu yang tetap disalurkan. Kemudian untuk satuan berapa jumlah per bulan dan KPM untuk sementara Rp200.000, tetapi kemungkinan akan dinaikkan jadi Rp300.000,” tutur Muhadjir Effendy.

Terkait penyaluran BST, dia mengatakan tidak semua calon penerima bantuan memiliki akun.

Oleh karena itu, Kemensos membuka opsi untuk mengantarkan langsung kepada penerima melalui jasa PT Pos.

Selain itu, Kemensos juga akan memastikan bantuan tersebut betul-betul tepat sasaran.

Artinya, uang yang diberikan itu hanya digunakan untuk kepentingan yang memang diperlukan.

Sebab, Muhadjir Effendy mengakui salah satu kelemahan dari BST adalah pemerintah tidak bisa mengontrol penggunaan bantuan setelah diberikan.

Sehingga dikhawatirkan uang itu digunakan untuk membeli rokok dan sebagainya.

Kemensos saat ini masih memikirkan bagaimana cara atau langkah yang tepat agar bansos tersebut digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan pokok.

“Berdasarkan survei, uang itu digunakan untuk beli kebutuhan pokok dan nomor tiga untuk beli rokok,” kata Muhadjir Effendy.***Pikiran-Rakyat.com/Eka Alisa Putri

 

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah