Tumpahkan Kekesalan ke Menteri yang Korupsi, Najwa Shihab: Rakyat Sebagai Sapi Perah Belaka

- 10 Desember 2020, 10:18 WIB
Najwa Shihab
Najwa Shihab /Instagram/@najshihab

POTENSIBISNIS - Najwa shihab angkat bicara terkait kasus korupsi menteri yang kini tengah ramai dibicarakan publik.

Pembawa acara Mata Najwa itu pun menumpahkan kekesalannya kepada pejabat korup melalui postingan di akun media sosialnya.

Najwa Shihab memang terkenal kerap mengkritisi persoalan yang terjadi, termasuk kasus korupsi menteri dan pejabat tinggi.

Baca Juga: Diincar Polisi dalam Kasus Mutilasi, Pelaku Manusia Silver Malah Asyik Main PS seperti Tak Berdosa

Terkait korupsi yang tengah ramai dibicarakan ini, Najwa Shihab pun mengibaratkan pejabat tinggi bagaikan orang yang menghamba pada harta.

"Ini kisah para pejabat yang merendahkan dirinya, yang menghamba harta benda dan menjadikan negara dan rakyat sebagai sapi perah belaka," ujar Najwa Shihab 

Hal tersebut disampaikannya memulai postingan dalam bentuk audio di akun Instagram pribadinya. Sebagaimana dilansir dari laman JurnalGaya dalam artikel "Najwa Shihab Tiba-Tiba Tumpahkan Kekesalannya di Medsos: Ampun ya Allah"

Baca Juga: Fakta Pilkada 2020 Temuan Bawaslu Petugas KPPS Terpapar Covid-19 Sebanyak 1.172 TPS

Berikut ini kami sajikan pernyataan lengkap dari Najwa Shihab di media sosialnya tersebut:

"Saat kita semua menahan diri untuk melakukan ini dan itu, ealah beberapa politikus dan pejabat kita malah tetap bernafsu untuk nodong sana sini, ngutil sana-sini.

Saat kita semua mencoba bertahan di tengah badai, jungkir balik melanjutkan hidup saat semuanya begitu sulit, para politikus dan pejabat juga tetap berakrobat dengan anggaran.

Entah berapa ratus ribu orang yang sudah di-PHK, yang usahanya bangkrut, yang penghasilannya merosot, tapi itu tak mengurangi nafsu para pejabat rakus yang tidak punya harga diri.

Baca Juga: SELAMAT! Presiden Jokowi Raih Prestasi dan Catat Rekor Baru di Indonesia jika Ini Terjadi

Menteri Kelautan dan Perikanan bersama beberapa staf khusus dan pejabat kementerian meminta cash-back dari setiap benih lobster yang diekspor.

Mereka memakai uangnya untuk berbelanja barang-barang mewah persis ketika kebanyakan dari kita mati-matian bertahan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok.

Saat banyak orang kelimpungan mencari ruangan perawatan karena kamar-kamar rumah sakit sudah sesak dengan pasien covid-19, wali kota Cmahi malah memperjual belikan izin pembangunan rumah sakit.

Dan yang lebih gila lagi, para pejabat Kementerian Sosial berikut dengan menterinya sekaligus malah menodong para vendor dengan uang cash back, mereka meminta Rp 10.000 dari setiap paket bantuan sosial dari paket senilai Rp 300 ribu untuk meringankan beban hidup rakyat.

Tega-teganya dipotong untuk dinikmati sendiri, dan itu dilakukan oleh mereka yang disumpah untuk membantu rakyat bisa bernafas lebih mudah di tengah himpitan hidup.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Edhy Prabowo, KPK Dalami Aliran Dana hingga Memanggil Sejumlah Saksi

Inilah arti kebejatan yang sesungguhnya. Ampun ya Allah!

Sejak awal dana triliunan rupiah yang digelontorkan dalam betuk bantuan sosial memang rentan diselewengkan. Sudah banyak yang memprediksi potensi ini.

Mungkin memang kita tidak kaget, tapi bukan berarti kita harus maklum, bukan berarti kita tidak boleh marah.

Kasus-kasus krupsi di tengah pandemi membuktikan, kompas moral para politikus dan pejabat kita memang sedang berada di titik terendah.

Bahkan pandemi yang membunuh banyak orang, menyengsarakan banyak orng, tak mmbuat para pelaku menahan diri dari hasrat memperkaya diri sendiri.

Pandemi justru menjadi peluang untuk menggarong lebih banyak kegentingan dan kedaruratan justru jadi ruang baru untuk bertindak lebih brutal, lebih banal, lebih ugal-ugalan, dan lebih tidak tau malu.

Halaman:

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x