Network
POTENSIBISNIS - Kasus dugaan korupsi Edhy Prabowo masih terus didalami oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Setelah dua pekan ini, KPK memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan perizinan ekspor benur atau benih lobster.
Penyidik terus menulusuri aliran dana dalam kasus yang menjerat eks Menteri KKP Edhy Prabowo itu.
Baca Juga: Cara Mengaktivasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk Mendapatkan Manfaat PIP, Ayo Simak
Salah satu saksi yang diperiksa yaitu Devi Komala Sari, yang disebut sebagai pengurus rumah tangga.
"Saksi Devi Komala Sari dkonfirmasi mengenai dugaan aliran dana kepada tersangka EP (Edhy Prabowo) dan kawan-kawan," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, pada Selasa 8 Desember 2020.
Selain itu, KPK juga memeriksa sejumlah saksi lainnya di antaranya, staf khusus Edhy Prabowo, Putri Catur, yang dimintai keterangan atas barang bukti titipan tersangka Andreau Pribadi Misata.
Baca Juga: Mengejutkan! Grace Batubara Ungkap Sifat Asli Keluarga Eks Mensos Juliari, Sempat Ingin Nangis
Saksi lainnya, yang turut dimintai keterangan, yaitu staf Edhy Prabowo, Qushairi Rawi. "Saksi di konfirmasi mengenai adanya dugaan aliran dana kepada tersangka AM (Amiril Mukminin),' ujanya.
Dari sejumah saksi yang dijadwalkan, ada tiga orang yang mangkir atau tidak memenuhi undangan panggilan, di antaranya, ajudan Edhy Prabowo, Dicky Hartawan, serta dua sekretaris pribadinya Edhya Prabowo, Fidya Yusri dan Anggia Putri Tesalonikacloer.
