Sudah Diuji Klinis di Bandung Sejak Agustus, Vaksin Sinovac Harus Lewati Pemeriksaan BPOM

- 7 Desember 2020, 07:37 WIB
Presiden Jokowi menanggapi kasus korupsi Mensos Juliari Batubara
Presiden Jokowi menanggapi kasus korupsi Mensos Juliari Batubara /Instagram.com/@jokowi

Hal tersebut menjadi kabar gembira bagi masyarakat Indonesia.

Jokowi menegaskan, bahwa seluruh prosedur ilmiah dalam rangka persiapan vaksinasi harus dilalui dengan baik sehingga dapat menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia.

Dalam pertimbangan ilmiah serta hasil akhir uji klinislah akan menentukan kapan vaksin covid-19 akan dilakukan.

“Kita amat bersyukur alhamdulilah vaksin sudah tersedia. Artinya, kita bisa mencegah meluasnya wabah Covid-19. Tapi, untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM),” ujar Jokowi.

Sebelumnya, Agus Putranto Menteri Kesehatan Terawan menerbitkan keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/9860/2020 tentang penerapan jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19.

Dalam keputusan menteri kesehatan menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan dalam vaksinasi di Indonesia.

Keenam vaksin tersebut adalah yang diproduksi oleh Astra Zenca, Bio Farma, China National Pharmaceutical Group Corporation (sinopharm), Sinovac Biotech, Moderna dan Pfizer Inc and BioNtech.

“Terakhir, meski vaksin sudah ada, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tetap disiplin dalam 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi kita untuk bisa melewati wabah ini,” tandas Jokowi.***

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah