POTENSIBISNIS - Kapolri Jenderal Idham Azis seperti terusik saat sejumlah anggotanya diadang laskar ketika hendak mengirim surat pemanggilan kepada Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Saat kejadian, polisi dan Brimob bersenjata lengkap sempat dihalangi Ormas Front Pembela Islam (FPI) saat hendak mengantar surat panggilan kedua kepada Habib Rizieq Shihab di Petamburan III, Jakarta Pusat.
Sang jenderal berang saat anggota harus memlui proses alot untuk bisa mengantarkan sepucuk surat pemanggilan kepada Rizieq Shihab.
Baca Juga: Tak Terima Anggota KAMI ditangkap, Gatot Nurmantyo Akan Datangi Idham Azis Sampaikan Petisi
Secara tegas, Jenderal Idham Azis mengatakan negara tidak boleh kalah dengan organisasi kemasyarakat (ormas) yang melakukan cara-cara premanisme untuk menghalangi proses penegakan hukum di Indonesia.
"Negara tidak boleh kalah dengan ormas yang melakukan aksi premanisme. Kita akan sikat semua."
Semua stakeholder ataupun ormas sekalipun, tegas jenderal bintang empat itu harus patuh dengan payung hukum yang berlaku di Indonesia.
"Indonesia merupakan negara hukum. Semua elemen harus bisa menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," kata Idham kepada wartawan, Kamis 3 Desember 2020.
Dikutip PotensiBisnis.com dari berita "Ngambek Soal Pengadangan Polisi di Petamburan, Kapolri: Kita Akan Sikat Semua!", kapolri tegas, siapa saja yang mencoba menghalang-halangi aparat dalam proses penegakan hukum di Indonesia maka ancaman pidana diatur.