POTENSIBISNIS – Presiden Joko Wiodo atau Jokowi melalui Menteri Perncanaan Pembangunan Nasional saat ini sedang memperkuat desain pembangunan di Papua yang berbasis orang asli Papua.
Hal tersebut, disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa
“Strategi komprehensif untuk Papua telah dilakukan dari berbagai perspektif sejak era otonomi khusus (otsus) tahun 2001 baik yang ditempuh pemerintah pusat maupun pemerintahan daerah," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 4 Desember 2020 yang diterima Potensibisnis.com dari Antara.
Baca Juga: Ngeri! 182 Jemaah Haji Indonesia Tewas di Gunung Sri Lanka, 4 Desember Tragedi Martinair 138
Hal ini, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Suharso mengatakan, telah terjadi perubahan yang signifikan, yang dapat dilihat dari penurunan persentase penduduk miskin, dari 54,75 persen pada Maret 1999 menjadi 26,55 persen pada September 2019.
Terdapat 7 desain besar percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat yakni pertama, pemerintah sepakat kerangka otsus (otonomi khusus) sesuai UU Nomor 21 Tahun 2001 bagi Provinsi Papua adalah langkah asimetris, afirmatif, dan kontekstual dalam mengelola pembangunan, pemerintahan daerah, dan pelayanan publik.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Tottenham vs Arsenal, Man CIty, Man United, Chelsea, hingga Liverpool Pekan 11
Dalam konteks kerangka regulasi sektoral hingga kerangka anggaran, otsus memantik semangat baru perumusan kebijakan yang bersifat khusus untuk Papua, baik di level pusat maupun di daerah.