Penjelasan Ferdinand Hutahaean 'Hebat juga si Caplin, Bawa Duit Sekoper ke Arab...'

- 3 Desember 2020, 09:33 WIB
Kolase. Ferdinand Hutahaean (kanan) dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla
Kolase. Ferdinand Hutahaean (kanan) dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla /Instagram.com/@jusufkalla/@ferdinand_hutahaean/

POTENSIBISNIS - "Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab." Itu penggalam tulisan Mantan anak buah SBY di Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Namun, belakangan si pembuat tulisan dilaporkan oleh keluarga Wakil Presiden era SBY dan Jokowi, Jusuf Kalla.

Lalu, Ferdinand Hutahaean buru-buru mengklarifikasi apa yang dia tulis tak ada kaitannya dengan Jusuf Kalla maupun Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Dilaporkan Anak Jusuf Kalla, Mantan Anak Buah SBY: Tak Dituduh Merasa Dituduh

Belum lama ini, dikutip dari Antara, Putri Wapres ke-12 Jusuf Kalla (JK), Musjwira JK melapolkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri.

Musjwira JK meloprkan terkait cuitan Ferdinand soal 'Chaplin' di media sosial.

Jika Chaplin yang dimaksuk Ferdinand Hutahaean bukan JK, lalu siapa? Ini jawaban dari si pembuat cuitan.

Baca Juga: Eks Anak Buah SBY Siap-siap Kena Getahnya, 'Senggol' Jusuf Kalla Soal Rizieq Shihab Berbuntut Hukum

Kepada wartawan pada Rabu, 2 Desember 2020, Ferdinand Hutahaean mengatakan Chaplin yang ditulisnya bukanlah Jusuf Kalla.

Ferdinand Hutahaean membela diri, hal itu sudah dikatakan berkali-kali baik di telivisi maupun radio.

Bahkan Ferdinand Hutahaean mengaku mengklarifikasi itu saat Juru Bicara Jusuf Kalla, Husein Abdullah menanyainya.

"Wah Caplin itu yang jelas bukan Pak JK. Sudah saya konfirmasi berkali-kali di media. Bahkan dengan Husein Abdullah jubir Pak JK berkali-kali nanya kepada saya apakah itu Pak JK? Saya jawab tidak. Jadi cuitan saya tidak ada hubungannya dengan Pak JK sama sekali," kata Ferdinand kepada wartawan.

Ini cuitan Ferdinand Hutahaean yang dilaporkan:

"Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sdh dipanasi lebih awal. Tampaknya Presiden akan sgt disibukkan olh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan."

Tak hanya membantah diarahakan ke Jusuf Kallas, Ferdinand Hutahaean menegaskan cuitannya itu tak ada kaitannya dengan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab yang saat itu ada di Arab Saudi.

Dia meminta gak ha itu pun tidak dikaitkan dengan kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

"Tak ada hubungan juga dengan kepulangan Rizieq Sihab, kenapa dikait-kaitkan?," katanya.

Di saat yang sama Ferdinand Hutahaean pun menjelaskan yang dimaksud uang sekoper untuk Pilpres 2021.

Dia mengatakan, uang sekoper adalah sebuah kiasan tentang logisti. Dia mengatakan tidak mungkin ada orang yang bisa membawa uang sekoper dari Indonesia ke Arab Saudi.

"Duit sekoper itu kan hanya kiasan tentang logistik, masa iya ada seseorang yang bisa bawa duit dari Indonesia ke Arab sekoper? Kaitannya dengan pemilu, bahwa kondisi Pilpres akan datang lebih awal kan benar, bahwa sekarang orang sibuk bicara tentang Pilpres 2024," sebut Ferdinand.

Lalu siapa si 'Chaplin' yang dimaksud Ferdinand Hutahaean?

Ternyata Ferdinand Hutahaean mengaku tidak tahu siapa si 'Chaplin' yang dituulisnya itu.

"Caplin itu seseorang yang saya belum tahu siapa, tapi analisa saya menyatakan bahwa seseorang ini punya logistik besar dan sedang menyiapkan sesuatu untuk Pilpres 2024. Jadi apa yang mau saya bocorkan? Namanya saja seseorang yang saya belum tahu tapi dugaan saya, sudah menjurus Pilpres 2024," sambungnya.

Jusuf Kalla ke Arab Saudi

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla mendapat kehormatan dari Sekjen Liga Dunia Islam Syaikh Muh Abdul Karim Al-Isa bisa melaksanakan ibadah umrah pada Minggu, 25 Oktober 2020.

JK saat itu melaksanakan umrah didampingi mantan Wakapolri, Syafruddin selaku Ketua Yayasan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam beserta rombongan.

Dikutip PotensiBisnis.com dari Pikrian-Rakyat.com, JK dan rombongan merupakan orang pertama berasal dari luar Arab Saudi yang dapat melaksanakan ibadah umrah usai ditutup pada akhir Februari 2020 lalu akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Di depan Kakbah, JK berdoa kepada Allah SWT agar pandemi virus corona di seluruh dunia segera berakhir.

Ia juga berdoa secara khusus untuk bangsa Indonesia selalu dalam lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari virus corona. Pada kesmepatan itu, JK juga berkesempatan melaksanakan ibadah salat magrib dan isya berjamaah dan berdoa di depan Kakbah.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x