Dampak Erupsi Gunung Semeru, Puluhan Orang Dilaporkan Belum Ditemukan

6 Desember 2021, 16:02 WIB
Ilustrasi: Dampak Erupsi Gunung Semeru, Puluhan Orang Dilaporkan Belum Ditemukan. /Portal Jember/ Angga Juli Setiawan

POTENSI BISNIS - Dampak erupsi Gunung Semeru, total data korban jiwa yang berhasil dihimpun oleh Posko yaki warga terdampak sebanyak 5.205 jiwa.

Sebanyak 15 warga dilaporkan meninggal dunia akibat terjangan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

Hal tersebut, menurut laporan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Senin, 6 Desember 2021.

Baca Juga: Update Bencana Letusan Gunung Semeru: Korban Jiwa 15 Orang dan Puluhan Masih Pencarian

"Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 orang teridentidikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencaan BNPB, Abdul Muhari, dikutip dari ANTARA.

Abdul mengatakan, posko juga melaporkan jumlah orang yang masih hilang sebanyak 27 jiwa.

Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut.

Baca Juga: BRI Salurkan Bantuan Tanggap Bencana Erupsi Gunung Semeru, Layanan Perbankan Berjalan Normal

"Hingga hari ketiga, posko tetap melakukan operasi pecarian dan pertolongan warga yang mungkin menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru yang meletus pada 4 Desember 2021," kata dia.

Berdasarkan data, total korban jiwa terdampak erupsi Gunung Semeru sebanyak 5.205 jiwa, hilang 27 orang dan 15 meninggal dunia.

Hingga saat ini, posko masih memutakhirkan data warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru tersebut.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Besok 7 Desember 2021: Leo, Libra, Aries dan Gemini Dapat Keberuntungan Mendadak

Sementara itu, data korban yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik.

Posko menginformasikan sebaran penyintas sebagai berikut, Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titip pos pengungsian.

Pos pengungsian berada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supituang, SDN Oro Oro Ombo 3 dan 3, Masjid Pemukiman Dusun, Kampung Renteng (Desa Oro Oro Ombo).

Baca Juga: Karir 7 Aktris Ini Melejit di Masa Pandemi, Ada Amanda Manopo hingga Ayu Ting Ting

Kemudian, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2 serta beberapa rumah kerabat di sekitar dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo.

Sebaran pos pengungsian di Kecamatan Candiro berada di enam titik pos pengungsia, antara lain Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.

Sebaran pos pengungsi di Kecamatan Pasirian sebanyak empat titik yakni Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian, dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.

Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas erupsi Gunung Semeru juga merusak sektor pemukiman dan infrastruktur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang.

Data sementara menyebutkan, rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus 1 unit (Geladak Perak yang berad di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang).***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler