Waspada, Ridwan Kamil Umumkan Varian Delta Sudah Masuk Jabar Penularan Lebih Cepat

21 Juni 2021, 16:11 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.* /Biro Adpim Jabar/Yogi P/


POTENSI BISNIS - Sejumlah warga di Karawang dan Depok telah ada yang terpapat Covid-19 varian Delta.

Hal itu menyusul, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengumumkan kalau Covid-19 varian Delta B.1617.2 telah masuk ke Jabar.

Ridwan Kamil juga menyebutkan, berdasarkan kajian genome sequencing yang dilakukan dan LIPI dan LBM Eijkman.

Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Serang Kabupaten Kudus, Ganja Pranowo: 50 Persen Lebih Menular

"Paling penting hari ini ialah varian Delta sudah hadir di Jabara, maka harus waspada. Varian ini hadir di Karawang dan Depok kajian genome sequencing yang dilakukan LIPI dan LBM Eijkman dari sampel yang dikirimkan Labkesda dan ITB," kata Ridwan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin 21 Juni 2021.

Bahkan, Kang Emil_sapaan akrab Ridwan Kamil_ itu menyebutkan penularannya lebih cepat dari varian sebelumnya.

"Mudah-mudahan dengan berita ini kita tingkatkan kewaspadaan kita. Mohon disampaikan kepada masyarakat dengan kehadiran varian Delta di Jabar prokes 5M harus lebih ditingkatkan lagi kalau bisa 5M di akselerasi," kata Kang Emil.

Baca Juga: Azriel Hermansyah Drop, Dilarikan ke Rumah Sakit usai Temui Sang Pacar

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan, pidak Pemerintah Provinis Jabar dengan anggaran APBD mencari relawan medis sebanyak 400 orang, sudah diumumkan dan didaftarkan di Pikobar.

Bahkan, Kang Emil akan melakukan diskusi dengan daerah yang tingkat kesembuhannya rendah.

Dikatakannya, daerah dengan kasus masih aktif dan kasus kematian tinggi.

Baca Juga: Kerumunan saat Vaksinasi Massal di GBLA Bandung, Ridwan Kamil Ungkap Penyebabnya

Secara umum kematian di Jabar masih terkendali di angka 1,3 persen, kasus aktif memang meningkat, juga keterbatasan pengetesan sedang mereka upayakan.

Sementara itu, terkait vaksinasi di Jabar diperbolehkan untuk seluruh warga di atas 18 tahun. Sekarang tidak dibatasi lagi untuk nakes, Lansia, TNI maupun Polri.

"Kita akan menghabiskan vaksin, kita akan mengejar vaksin untuk mengejar herd immunity sehingga tidak hanya di Bandung Raya dan Bodebek, tapi di seluruh Jabar, dengan kepastian suplai vaksin untuk tahap II dijamin kemenkes," ujar Kang Emil.

"Arahan presiden agar vaksin diakselerasi puncaknya Agustus. Di Jabar akan memanfaatkan stadion dan tempat besar akan kita teruskan," sambungnya.

Situasi penularan Covid-19 yang makin parah, Presiden Joko Widodo selalu menekankan pentingnya vaksinasi secara masif.

Sebelumnya, lonjakan kasus ditandai dengan temuan varian Delta B-1617.2, dikonfirmasi langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Varian baru Covid-19 ini muncul di DKI Jakarta, Kudus, dan Bangkalan, Madura, tiga episentrum ledakan pandemi di Jawa, pascalebaran.

Penanganan jangka panjang melalui vaksinasi pun dikebut. Presiden Jokowi diberbagai tempat meninjau pelaksanaan vaksinasi.


Presiden Jokowi pun telah memerintahkan ke Menteri Kesehatan agar kecepatan vaksinasi.

"Untuk akselerasi vaksinasi disampaikan agar dipercepat, beliau (Presiden) meminta agar 700 ribu perhari bulan ini bisa disentuh. Kemudian satu juta vaksinasi perhari untuk bulan depan bisa juga dicapai," ujar Menkes melalui situs resmi pemerintah Indonesia.go.id, Senin 21 Juni 2021.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler